Berita

Damai Hari Lubis/Net

Politik

Imbas Penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab, Mujahid 212 Minta Pangdam Jaya Buka Ruang Dialog

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 21:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, yang secara terang-terangan memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab menuai kontroversi.

Sebagai underbow HRS, Persatuan Alumni (PA) 212 meminta Pangdam Jaya untuk membuka ruang dialog dengan sejumlah pihak, untuk menjelaskan penurunan baliho yang terjadi pada sejumlah titik di Jakarta.

Aktivis Mujahid 212, Damai Hari Lubis menyampaikan, pihaknya memandang penurunan baliho HRS bisa memecah belah bangsa.


Karena menurutnya, TNI selama ini merupakan simbol pemersatu bangsa yang dekat dengan rakyat, namun menjadi dipertanyakan akibat tragedi ini.

"Rasa hormat kepada TNI sebagai abdi negara dan aset bangsa negara indonesia (NKRI) yang sangat vital dibutuhkan negara ini," ujar Damai Hari Lubis dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/11).

"Untuk itu kami mendukung tindakan dan temuan Pangdam Jaya TNI, terkait penurunan Baliho," sambungnya.

Lebih lanjut, Damai Hari Lubis mengatakan, jika nantinya Pangdam Jaya menerima masyarakat untuk berdialog mengenai baliho HRS, maka prasangka yang beredar di masyarakat bisa terbantahkan.

Di mana nantinya, PA 212 juga akan mengajak sejumlah ahli hukum yang merupakan akademisi hukum atau dosen dari perguruan tinggi dan para ahli hukum pemerintahan, serta para praktisi yang merangkap aktivis peduli penegakan hukum.

"Kami harapkan Pangdam selaku Panglima TNI Jakarta Raya, yang merupakan asset seluruh masyarakat dan bangsa ini secara lintas SARA, agar dimata masyarakat tidak tumbuh sak wasangka adanya kesan TNI pro kepada sebuah kelompok, namun memusuhi kelompok lain," ungkapnya.

"Kami harapkan sudi kiranya TNI melalui Pangdam Jaya memberikan kesempatan membuka ruang diskusi, sebagai ajang dialog bersama," demikian Damai Hari Lubis.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya