Berita

Pelapor Khusus PBB menyoroti tingginya pembongkaran properti milik Bedouin Palestina oleh Israel di tengah pandemi Covid-19/Net

Dunia

Pelapor PBB: Israel Makin Gencar Bongkar Properti Milik Bedouin Palestina Di Lembah Jordan

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 09:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pembongkaran rumah dan properti lainnya milik komunitas Bedouin Palestina di Lembah Jordan utara, Tepi Barat oleh Israel kian massif dilakukan.

Hal itu diungkap oleh dua Pelapor Khusus PBB. Mereka adalah Michael Lynk, pelapor khusus tentang hak asasi manusia di wilayah Palestina dan Balarishnan Rajagopal, pelapor khusus untuk perumahan yang layak.

Keduanya menyebut, pada awal November, setidaknya 73 penduduk Khirbet Humsa, termasuk di antaranya 41 anak-anak terpaksa mengungsi. Pasalnya, 75 properti mereka, meliputi rumah, tenda kandang hewan, hingga panel surya dihancurkan.

"Rezim perencanaan Israel di wilayah pendudukan jarang memberikan aplikasi bagi warga Palestina untuk izin bangunan," kata para pelapor, seperti dikutip Anadolu Agency, Jumat (20/11).

"Ini menghasilkan suasana koersif, di mana pembongkaran properti atau ancaman pembongkaran, membuat warga Palestina menjauh dari rumah," lanjut dia.

Menurut para pelapor, Administrasi Sipil Israel merupakan bagian dari Pasukan Pertahanan Israel yang mengelola pemukiman di Tepi Barat.

Mereka menghancurkan properti milik Bedouin Palestina dengan dalih dibangun secara ilegal di zona tembak militer.

Mereka mengatakan militer Israel telah mengambil alih sebagian besar Tepi Barat sebagai zona tembak militer dengan merusak properti komunitas Bedouin.

Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan, sebanyak 869 warga Palestina telah kehilangan tempat tinggal untuk tahun ini karena penghancuran properti Israel. Itu adalah jumlah terbesar sejak 2016.

Para pelapor menyebut, pembongkaran properti tersebut sangat memprihatinkan, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya