Berita

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dari Kemenko Perekonomian, Rizal Affandi Lukman dalam webinar pada Rabu, 18 November 2020/RMOL

Bisnis

Perkenalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kemenko Perekonomian Ajak Pebisnis Vietnam Investasi Di Indonesia

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 09:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia telah mengesahkan omnibus law UU Cipta Kerja yang akan meningkatkan kemudahan dalam berbisnis dan menarik investasi.

Dalam UU Cipta Kerja, pemerintah Indonesia mengefisiensikan regulasi yang mengatur kegiatan bisnis asing untuk mendorong lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

Begitu pernyataan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dari Kemenko Perekonomian, Rizal Affandi Lukman dalam webinar "Seizing Trade, Investment and Tourism opportunities in Viet Nam and Indonesia amid the Covid-19 pandemic" yang digelar Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta pada Rabu (18/11).

Dalam webinar tersebut juga turut hadir sejumlah investor dan para pebisnis Vietnam dan Indonesia.

"Omnibus law UU Cipta Kerja juga merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional sekaligus mentransformasi ekonomi melalui reformasi regulasi di delapan bidang," lanjut dia.

Dengan UU Cipta Kerja, Rizal yakin Indonesia dapat menarik komunitas bisnis dan investor untuk menjadi mitra.

"Anda tidak hanya memanfaatkan potensi kami, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari lokasi kami yang strategis, di jantung pasar Asia Timur dan Tenggara," ucap dia kepada para investor.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya