Berita

Satyo Purwanto/net

Politik

Demi Kebaikan Polri, Baiknya Ganjar Dan Ridwan Kamil Juga Dipanggil

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 15:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) semestinya juga melakukan pemanggilan terhadap Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto berpendapat, pemanggilan terhadap keduanya dinilai penting untuk menjaga citra Polri dari anggapan alat politik.

"Mestinya Polri juga memanggil Gubernur Jateng dan Gubernur Jabar, ini penting bagi kebaikan Polri sendiri agar tidak dicap sebagai alat politik," kata Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/11).

Mantan Sekjen Prodem ini mengungkap, jika Anies Baswedan dipanggil buntut dari acara akad nikah dan Maulid Nabi Muhammad SAW hingga menimbulkan kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat.

Maka, beberapa waktu yang lalu, masih dalam situasi pandemi Covid-19, Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) menggelar parade bertepatan dengan hari pahlawan yang menghadirkan ribuan orang di Banyumas, Jawa Tengah. Bahkan, kata Satyo acara tersebut mendapat restu dari anak buah Ganjar Pranowo.  

Sedangkan Ridwal Kamil, terkesan mendiamkan ribuan orang jamaah Habib Rizieq di Puncak, Jawa Barat saat imam besar FPI itu mengadakan acara di Megamendung. Akibat kerumunan tersebut, Jalan Raya Puncak macet total.

Tidak cuma itu, jika Polri betul-betul ingin menegakan protokol kesehatan dan menindak semua pelanggarnya, maka Gubernur Banten dan Bupati Tangerang seharusnya turut diperiksa akibat kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta saat penjemputan Habib Rizieq Shihab.

Disisi lain, aktivis 98 yang akrab disapa Komeng ini berpendapat, pemanggilan Anies Baswedan seharusnya lebih dulu mendapatkan izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, sebagai pembina pemerintahan dalam negeri.

"Ini sesuai dengan UU 9/2015 Tentang Perubahan Kedua atas UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah," demikian Satyo.



Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya