Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tanpa Ekosistem, Bank Tidak Bisa Jadi Neo Bank

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 15:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ekosistem adalah faktor penting bagi sebuah bank atau sektor keuangan lain untuk berubah menjadi neo bank. Mengingat tanpa ekosistem, investasi akan sulit dilakukan.

Begitu yang disampaikan oleh seorang ekonom senior dari Indef, Aviliani dalam webinar Infobank bertajuk "Traditional Bank Vs Neo Bank" yang digelar pada Selasa (17/11).

Di mana webinar tersebut juga menghadirkan Kepala OJK Institute Agus Sugiarto dan Direktur Information Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans sebagai narasumber.

Aviliani mengatakan, saat ini bank berusaha untuk bertransformasi, baik dengan berkolaborasi dengan fintech ataupun mengubah diri menjadi digital bank atau neo bank.

Meski begitu, transformasi tersebut hanya bisa dijalankan jika bank memiliki ekosistem.

"Tanpa ekosistem, mereka tidak bisa menutup biaya investasi dengan biaya untuk pendapatan tersebut," kata Aviliani.

Jika mengacu pada faktor tersebut, ia mengatakan, tidak banyak bank yang mampu bertransformasi menjadi neo bank di Indonesia.

Sejauh ini, ia menyebut, ada sekitar 35 hingga 40 ban yang sudah memiliki ekosistem. Ekosistem yang dimaksud terdiri dari sektor keuangan bank dan non-bank, maupun sektor keuangan non-keuangan.

"Kalau mereka jadi neo bank mereka bisa menggunakan ekosistemnya. Tapi kalau mereka tidak punya ekosistem, mereka sudah investasi besar, belum tentu merchant-merchant itu mau jadi bagian dari mereka," jelas dia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya