Berita

Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid/Net

Politik

Cak Hamid: Nasdem Mengkapitalisasi Anies Baswedan Untuk Kepentingan Elektoral

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 13:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Semakin mesranya hubungan Partai Nasdem dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Bazwedan yang terlihat dari baliho HUT Nasdem bergambar Anies adalah khas Nasdem yang cerdik menangkap peluang dan mengetahui kelemahan diri.

Demikian analisis Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid menanggapi ramainya foto Anies Baswedan terpampang di baliho perayaan HUT ke-9 Partai Nasdem.

Menurut Cak Hamid sapaan akrab pengamat politik itu, kelemahaan Nasdem dan sekaligus kemudian menjadi kekuatannya adalah tidak adanya figur yang betul-betul menonjol dan marketable.


"Jadi Nasdem punya kebebasan menarik tokoh-tokoh potensial di luar parpol tanpa takut dan khawatir terjadi perang bintang di sana," sebut Cak Hamid saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/11).

Karenanya, dalam sepak terjangnya, Nasdem sangat cekatan atau istilah anak muda sekarang garcep (gerak cepat) mengambil tokoh yang potensial di berbagai wilayah untuk menjadi kader ataupun disokongnya.

Syaratnya satu, tokoh tersebut punya elektoral yang tinggi.

"Nah, Nasdem paham betul, Anies ini salah satu calon presiden yang sangat potensial pada 2024 nanti, dan kebetulan bukan kader parpol manapun. Sedang di sisi lain, Anies butuh kendaraan politik juga, jadi gayung bersambut," tutur Cak Hamid.

Bagi Cak Hamid, paling tidak sementara ini, Nasdem sedang melakukan apa yang disebut the transfer effect.

Mengkapitalisasi nama Anies untuk kepentingan parpol. Paling tidak orang yang simpati kepada Anies diharapkan akan berlabuh ke Nasdem. Dan itu sah-sah saja.

"Pertanyaanya, apakah kemesraan Nasdem-Anis ini akan sampai pada pemilu 2024? Itu semua akan diuji oleh waktu. Biar waktu yang bicara, apakah cinta yang tertaut itu murni dan berlangsung lama atau sementara saja," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya