Berita

Donald Trump/Net

Bisnis

CEO Papan Atas Amerika Bahas Kemungkinan Penolakan Trump Terhadap Hasil Pemilu

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 13:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

CEO dari berbagai perusahaan utama AS melakukan pertemuan dalam konferensi pers virtual untuk mendiskusikan tentang apa yang mungkin mereka lakukan jika Presiden Donald Trump menolak meninggalkan Gedung Putih. Sebanyak 24 CEO berpartisipasi dalam diskusi satu jam itu. Mereka memperdebatkan pengambilan mosi kolektif yang mungkin harus dilakukan ketika gugatan pilpres yang diajukan Trump berkembang menjadi risiko bagi demokrasi, seperti dilaporkan AP, Jumat (13/11).

Para pemimpin itu berasal dari perusahaan keuangan, manufaktur, ritel, dan media Fortune 500, seperti yang dituturkan Jeffrey Sonnenfeld kepada AP. Sonnenfeld adalah seorang profesor administrasi Yale yang mengadakan pertemuan itu.  Sonnenfeld tidak memerinci nama-nama mereka yang hadir karena pertemuan itu bersifat sangat pribadi.

Para eksekutif yang hadir setuju Trump memiliki hak untuk menggugat hasil pilpres dengan dugaan adanya kecurangan. Namun, para CEO itu menyebutkan Trump telah mengganggu masa transisinya ke Biden.

Mereka juga membahas tentang adanya tekanan pada legislator Partai Republik di negara bagian mereka yang mungkin mencoba untuk mengarahkan suara pemilihannya untuk ke Trump.

Trump telah meminta kepada ajudannya tentang beberapa rencananya untuk tetap di tempat kerja dengan menumbangkan Electoral College, seperti yang dilaporkan The New York Events pada Kamis (12/11).

"Mereka (para CEO itu) semua baik-baik saja dengan Trump membawa keraguannya akan hasil pilpres ke ruang sidang," kata Sonnenfeld. “Mereka tidak perlu menyangkalnya. Namun, itu bukan berarti menghentikan masa transisi. Mereka mengatakan jika itu membuat orang benar-benar merasa lebih baik, tidak ada salahnya membiarkan hal itu berlalu."

Timothy Snyder, sejarawan Yale College dan pencipta “On Tyranny,” berbicara di majelis tersebut sehubungan dengan masa lalu demokrasi yang sekarat pasca pemilu, dan tentang legislator Partai Republik yang mungkin mengubah konsekuensi Pemilihan.

Dalam acara virtual itu, sebagian besar eksekutif mengangkat masalah tentang perilaku Trump.

Enterprise Roundtable, sekelompok yang mewakili para CEO AS seperti Apple dan Walmart, mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Biden dan Wakil Presiden terpilih Harris dalam sebuah pernyataan .

Ini menggemakan pernyataan yang dilaporkan yang dibuat pada konvensi video CEO tentang hak Trump untuk menggugat penghitungan suara. "Tidak ada indikasi bahwa salah satu dari itu akan mengubah hasil akhir," katanya.

Seandainya terjadi kerusuhan yang menghasut dalam rapat umum Trump, atau jika Trump memecat petugas secara massal, mereka mungkin perlu bertemu sekali lagi untuk membahas hal-hal agar bertindak lebih cepat.

"Tindakan itu akan sangat menghancurkan pada pasar, pada kepercayaan publik," kata Sonnenfeld.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya