Berita

Presiden Jokowi usai melantik Jenderal Idham Azis menjadi Kapolri/Net

Politik

Calon Kapolri Idealnya Mengerti Visi Misi Jokowi Dan Punya Chemistry

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 11:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Setidaknya ada kriteria yang patut ada dalam sosok calon Kapolri atau Tribrata 1 (TB1) yang akan datang. Salah satu dan yang terpenting ialah mampu mengerti visi misi Presiden Joko Widodo dan memiliki chemistry alias kedekatan.

Demikian pendapat Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/11), soal siapa yang layak menggantikan Jenderal idham Azis yang bakal habis masa dinasnya alias pensiun Januari 2021 yang akan datang.

"Ketika sudah mengerti visi misi dan memiliki chamistry tentunya Kapolri yang akan datang mudah mencapai target dan capaian yang diinginkan oleh Jokowi soal penegakan hukum," kata Adib.

Adib kembali menekankan, mengapa calon TB1 harus mengerti Jokowi berikut visi misinya, sebab disaat pandemi Covid-19 ini sisi ekonomi dan sendi lainya terdampak, disisi lain pemerintah tengah berupaya keras untuk meyelamatkanya.

"Kan Jokowi perlu pengawalan dari sisi stabilitas keamanan, ketika stabilitas keamanan terjaga tentunya otomatis perekonomian bisa bangkit, Jokowi pasti memperhatikan ini," tandas Adib.

Yang kedua, kata Adib, figur calon Kapolri ialah harus Perwira Tinggi (Pati) yang memiliki kemampuan untuk meramu soliditas internal korps bhayangkara dan tentunya bisa mendongkrak kinerja Kepolisian sehingga makin mendapat tempat di hati masyarakat.

Proses pemilihan Kapolri sudah diatur dalam UU 2/2002 Tentang Polri. Dalam pasal 11 ayat 1 menyatakan, Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kemudian pasal 11 ayat 5 menyatakan, dalam keadaan mendesak, Presiden dapat memberhentikan sementara Kapolri dan mengangkat pelaksana tugas Kapolri dan selanjutnya dimintakan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam UU tersebut jelas bahwa Kapolri dipilih oleh Presiden atas persetujuan DPR.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie sebelumnya berpendapat, setidaknya terdapat tiga jenderal yang berpeluang menggantikan Idham Azis. Yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo dan Kabaharkam Komjen Agus Adrianto.

Dikatakan Jerry, jika akhirnya Jokowi memilih orang dekat maka pilihanya akan jatuh kepada Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.

"Sigit pernah menjadi ajudan Jokowi otomatis hubungan emosional lebih kuat,” imbuhnya.
 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya