Berita

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyaksikan penandatanganan dokumen pengerjaan KMP Aceh Hebat 3 di Tegal, Jawa Tengah/RMOLAceh

Politik

Dianggap Jadi Penerus Ibrahim Hasan, Gubernur Aceh: Murid Tak Bisa Sejajar Gurunya

JUMAT, 13 NOVEMBER 2020 | 15:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Siapa tidak bangga saat disejajarkan dengan tokoh senior yang  telah terbukti kinerja dan prestasinya. Namun, bagi Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dirinya tak akan pernah bisa sejajar dengan Ibrahim Hasan yang pernah sukses memimpin Aceh selama 2 periode (1986-1993).

“Beliau adalah guru saya. Orang tua saya. Saya pikir murid dan guru tidak bisa sejajar," kata Nova di sela-sela peluncuran KMP Aceh Hebat 3 di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (12/11).

"Mudah-mudahan beliau tenang di alam sana. Karena murid-muridnya bisa melanjutkan pekerjaan-pekerjaan beliau, mengalirkan ilmu yang bermanfaat, setelah beliau tidak ada lagi di tengah-tengah kita,” tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Nova menambahkan, dia banyak berguru kepada Ibrahim Hasan. Bagi Nova, Ibrahim Hasan adalah guru dan orang tua. Dari Ibrahim Hasan, Nova mendapatkan banyak nasihat, petuah-petuah, dan pelajaran-pelajaran penting yang kini dia terapkan saat memimpin Aceh.

Selama menjabat Gubernur, Ibrahim Hasan mengubah wajah transportasi Aceh. Terutama di sisi barat-selatan Aceh.

Ibrahim Hasan membangun jembatan yang menghubungkan jalan yang saat itu terputus oleh sungai-sungai besar. Masyarakat yang melintas di sana, saat itu, harus menggunakan rakit untuk menyeberang.

Ibrahimlah yang kemudian membuat program "Bebas Rakit" di wilayah Barat Selatan, yang mengubah wajah perekonomian di kawasan itu selamanya.

Saat ini, Gubernur Nova Iriansyah punya pandangan yang sama dalam mengembangkan Aceh dengan Ibrahim Hasan. Nova memberikan perhatian besar terhadap konektivitas transportasi di Aceh. Seperti membangun jalan di daerah pedalaman Aceh dengan skema tahun jamak (multiyears).

Tujuan proyek multiyears, menurut pakar transportasi Universitas Syiah Kuala, Profesor Sofyan Saleh, adalah untuk membuka akses agar infrastruktur transportasi di Aceh menjadi baik dan punya konektivitas untuk pengembangan ekonomi antarwilayah.

Apa yang dilakukan Nova, kata Sofyan, sama seperti yang pernah dilakukan Ibrahim Hasan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya