Berita

nggota Komisi IX DPR RI, Saleh Daulay/Net

Politik

Saleh Daulay Minta Pemerintah Tak Abaikan Masukan Organisasi Profesi Soal Vaksinasi Covid-19

KAMIS, 12 NOVEMBER 2020 | 17:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Saran dan masukan beberapa organisasi profesi kedokteran diminta lebih didengar pemerintah terkait rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia pada bulan Desember ini.

Beragam organisasi telah menyampaikan secara terbuka agar pemerintah tidak terburu-buru melaksanakan vaksinasi massal kepada masyarakat sebelum adanya jaminan keamanan, imunogenitas, dan efektivitas vaksin untuk memberi rasa aman.

"Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tentu tidak sembarangan memberikan pendapat. Tentu mereka sudah mengkaji dari berbagai aspek," ujar anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Daulay kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (12/11).


"Karena itu, sangat perlu didengar dan ditindaklanjuti," imbuhnya menegaskan.

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk mengikuti perkembangan pengadaan vaksin Covid-19 di negara lain seperti Brazil yang dikabarkan telah menghentikan uji klinis tahap ketiga vaksin Coronavac hasil kerja sama dengan Sinovac Biotech.

"Ini penting dicermati. Informasi lebih dalam harus digali, apalagi perusahaan yang bekerja sama dengan Brazil sama dengan yang bekerja sama dengan Indonesia," kata Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI ini.

Namun demikian, bila tetap menjalankan vaksinasi di bulan Desember tahun ini, pemerintah harus betul-betul menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat.

"Apakah waktu sesingkat ini cukup untuk melakukan kajian dan pendalaman? Saya tidak tahu. Kita kembalikan sepenuhnya kepada pemerintah. Satu pesan yang harus diingat, keamanan dan keselamatan warga negara harus di atas segalanya," demikian Saleh Daulay.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya