Berita

Filipina menangguhkan pembatalan perjanjian militer dengan AS/Net

Dunia

Joe Biden Menang, Filipina Tangguhkan Lagi Pembatalan Perjanjian Militer Dengan AS

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 17:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Filipina telah menangguhkan keputusan untuk membatalkan Perjanjian Kunjungan Pasukan (VFA) seiring dengan keberhasilan Joe Biden meraih tiket ke Gedung Putih.

Kementerian Luar Negeri Filipina pada Rabu (11/11) mengumumkan, penangguhan akan dilakukan selama enam bulan atau awal pemerintahan Biden.

Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin mengatakan, penangguhan dilakukan untuk memungkinkan kita menemukan pengaturan yang lebih baik, saling menguntungkan, dan tahan lama.

"Empat tahun terakhir telah mengubah Laut China Selatan dari salah satu ketidakpastian tentang niat kekuatan besar menjadi salah satu prediktabilitas dan stabilitas yang dihasilkan berkaitan dengan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan," kata Locsin, seperti dikutip Reuters.

Filipina adalah sekutu perjanjian Amerika Serikat dengan beberapa perjanjian militer yang bergantung pada VFA, yang memberikan kerangka hukum di mana pasukan Washington dapat beroperasi secara bergilir di negara Asia Tenggara.

Pada Februari, Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan akan membatalkan VFA di tengah kemarahan atas seorang senator dan sekutunya yang ditolak visa AS.

Sebelumnya, pemerintah Filipina juga sudah menangguhkan rencana tersebut dan akan berakhir pada Desember.

Walaupun Filipina dikenal sekutu AS, tetapi sejak Duterte mengambil kursi kepresidenan pada 2016, hubungannya menjadi lebih hangat dengan China.

Sejauh ini Kedutaan Besar AS di Manila belum memberikan komentar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya