Berita

Pengamat politik dan hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Mawardi Ismail/Istimewa

Politik

Wakil Gubernur Aceh Boleh Bukan Dari Partai Pengusung, Tapi Ada Syaratnya

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 10:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Calon Wakil Gubernur Aceh sebenarnya tidak mutlak harus dari partai pengusung. Boleh dari mana saja. Namun tentu saja, calon tersebut harus mendapatkan dukungan dari partai pengusung.

Demikian penjelasan pengamat politik dan hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Mawardi Ismail, terkait isu siapa sosok yang akan mengisi kursi Wakil Gubernur Aceh sepeninggal Nova Iriansyah yang kini telah resmi menjabat Gubernur Aceh.

"Tapi pada umumnya mereka mengambil kader sendiri. Intinya adalah diusulkan oleh partai pengusung," kata Mawardi Ismail kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (11/11).

Menurut Mawardi, mekanisme pencalonan wakil gubernur dimulai dari partai pengusung. Mereka mengusulkan dua nama calon kepada gubernur. Gubernur lantas mengajukan usulan itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.

Nama-nama itu kemudian digodok di DPR Aceh. Mereka memilih satu dari dua nama tersebut. Keputusan itu lantas dituangkan dalam rapat paripurna DPR Aceh. Untuk kemudian nama itu dibawa ke Menteri Dalam Negeri.

Mawardi menambahkan, seharusnya sejak awal partai pengusung Irwandi-Nova pada Pilkada 2017 sudah punya nama-nama calon untuk diusulkan menjadi wakil gubernur. Sehingga, setelah Nova dilantik sebagai Gubernur Aceh, mereka tinggal menyerahkan nama tersebut.

"Sampai sekarang saya dengar belum ada pembicaraan antarpartai pengusung. Kan bukan satu partai. Masih ada waktu untuk mencalonkan, walaupun singkat," beber Mawardi.

Terkait dengan waktu yang tersisa untuk mengajukan nama calon Wagub, Mawardi menyampaikan semua itu tergantung kepada partai pengusung. Jika mereka bekerja cepat, maka dipastikan Nova bakal memimpin bersama wakilnya dalam waktu dekat.

"Tergantung pada partai pengusung, kalau mereka bekerja cepat mungkin bisa mengejar waktu tidak akan lewat masa 18 bulan itu ya mungkin dapat. Tapi kalau mereka lambat tidak bisa lagi, karena sudah lewat 18 bulan," jelas Mawardi.

Mawardi berharap partai pengusung segera bermusyawarah menentukan wakil gubernur untuk mendampingi Nova di sisa masa jabatan 2017-2022.
Karena Aceh, sebut Mawardi, memiliki banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama. Keberadaan wakil gubernur akan sangat membantu tugas Nova.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya