Berita

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dinilai mulai menyiapkan kadernya untuk menduduki Gubernur DKI Jakarta 2 tahun mendatang/Net

Politik

Jakarta Disebut Amburadul, Satyo Purwanto: Megawati Kampanye 'Terlalu Pagi'

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 09:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dianggap sedang mengincar kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2022 mendatang.

Hal itu terlihat dari pesan tersirat Mega setelah membandingkan DKI Jakarta dengan tiga daerah yang dipimpin kader PDIP. Yaitu, Semarang, Surabaya, dan Solo.

"Jika membandingkan Jakarta dengan ketiga kota tersebut jelas enggak apple to apple. Surabaya, Semarang, apalagi Solo. Jakarta sudah menerapkan konsep 'smartcity' itu ditandai dengan integrasi sistem transportasi, deteksi dini bencana yang sudah terkomputerisasi, semakin majunya pelayanan publik yang terintegrasi," ujar Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/11).

Menurut Satyo, Anies Baswedan sudah cukup berhasil sebagai gubernur. Apalagi, hampir 2 tahun dia menjalankan pemerintahan tanpa adanya wakil gubernur.

"Terlebih penanganan pandemi Covid-19 di DKI lumayan cukup berhasil dan mampu menekan penyebaran kasus positif dengan respons cepat dan tepat," kata Satyo.

Sehingga, lanjut Satyo, apa yang disampaikan oleh Megawati merupakan pesan tersirat adanya tujuan tertentu.

"Pesan tersirat Mega memang bukan persoalan perbandingan teknis antara kota-kota tersebut dengan Jakarta. Apa yang dikatakan Mega bisa saja kita artikan bahwa Ketum PDIP itu sedang kampanye 'terlalu pagi'. Bagaimanapun kekalahan dalam Pilkada 2017 masih sangat terasa sampai hari ini," terang Satyo.

Dugaan makin menguat karena, menurut Satyo, kesuksesan di Pilkada DKI 2022 nanti akan mempengaruhi suara pada Pilpres 2024.

"Dan sangat mungkin PDIP sedang mempersiapkan para jagonya dari salah satu kota yang disebut oleh Megawati untuk bertarung dalam Pilkada DKI di tahun 2022," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya