Berita

Planet Mars/Net

Dunia

Butuh Tambahan Ongkos Dan Waktu Bagi NASA Untuk Pergi Ke Mars

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 08:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ambisi Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) untuk mengirim misi tak berawak ke Mars tampaknya membutuhkan banyak biaya dan waktu.

Dalam sebuah laporan 79 halaman yang dirilis pada Selasa (10/11), Dewan Peninjau Independen (IRB) mengatakan, butuh hingga 1 miliar dolar AS dan dua tahun tambahan bagi NASA tambahan untuk menjalankan misi tersebut.

"IRB telah menyimpulkan bahwa program dasar saat ini dengan peluncuran pada 2026 dan anggaran 3 miliar dolar AS tidak konsisten dengan misi Kategori A Prioritas 1 sebelumnya," bunyi laporan tersebut, seperti dikutip Sputnik.

Ketua IRB, David Thompson mengatakan NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) memerlukan anggaran antara 3,8 miliar dolar AS hingga 4,4 miliar dolar AS untuk melaksanakan misi.

Angka tersebut 50 persen lebih tinggi dari anggaran sebelumnya. Selain itu, misi juga baru dapat dilaksanakan pada 2028, bukan 2026.

Misi Mars yang dikerjasamakan oleh NASA dan ESA terdiri dari tiga tujuan berbeda. Di antaranya adalah mengirim misi tak berawak ke Mars, membawa kendaraan darat Perseverance Rover, hingga membawa sampel tanah dari Planet Merah itu.

"Kami siap melakukan kampanye baru untuk mengembalikan sampel pertama dari Mars. Kemitraan inovatif dengan ESA ini akan dibangun di atas kemajuan ilmiah dan kemajuan teknis selama puluhan tahun dalam eksplorasi Mars," kata NASA dalam akun Twitter-nya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya