Berita

Habib Rizieq Shihab/Net

Publika

HRS: Masih Adakah Rekayasa Untuk Menjeratnya?

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 00:08 WIB | OLEH: FUAD BAWAZIER

IRONIS, musuh-musuh Habib Rizieq Shihab (HRS) khususnya yang ada di pemerintahan ini, karena kebenciannya pada Islam dan kepada ulama, maupun karena kecintaannya pada kursi jabatannya, justru telah berhasil membesarkan tokoh HRS.

InsyaAllah semakin mereka memusuhi dan meneruskan kejahatan dan fitnahnya kepada HRS justru HRS semakin moncer. Dan para pemfitnah HRS itu, dengan segala upaya rekayasanya pastilah kini semakin gelisah dan kebingungan sendiri. Ibaratnya semakin ngos-ngosan, bicaranya suka nglantur.

Kekuatan HRS adalah karena istikomah, tidak berburu kursi jabatan, tidak mau di sogok harta maupun jabatan. Barang yang amat langka. Istikomah memerangi ketidakadilan dan menyerukan revolusi akhlak. Seruan yang sejalan dengan misi Nabi Besar Muhammad saw yaitu diutus Allah Swt untuk memperbaiki akhlak manusia. Semoga tidak ada lagi upaya merekayasa kasus kasus untuk HRS.

Counter productive. Hanya akan menimbulkan kemarahan rakyat. Bukan saja dari para pendukungnya yang berjuta juta itu tapi juga dari mereka yang selama ini netral bisa berubah menjadi pembela fanatik HRS sebab rakyat yang lagi hidup susah semakin sensitif dan sudah bosan dengan kedholiman dan ketidakadilan hukum serta dugaan rekayasa hukum.

Termasuk dugaan perlindungan penguasa kepada para penjahat korupsi dan politik khususnya kasus Harun Masiku. Rasanya tidak masuk akal bila pemerintah khususnya penegak hukum tidak berdaya menangkap Harun Masiku.

Logis saja bila kemudian menimbulkan macam macam dugaan atau spekulasi seperti siapakah yang melindungi Harun Masiku? Atau jangan jangan Masiku sudah di bunuh, dan lain-lain.

Lebih baik menyelesaikan kasus kasus yang nyata itu daripada melayani hasrat atau nafsu oknum-oknumoknum yang ingin ngotak ngatik HRS yang hanya merepotkan aparat penegak hukum dan justru bisa mengganggu pemulihan ekonomi.
 
Selamat datang HRS. Selamat berdakwah, berdakwah dan hanya berdakwah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya