Berita

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo/Net

Politik

Istana: Belum Ada Agenda Penyerahan Bintang Mahaputra

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 14:27 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo digadang-gadang bakal menerima penghargaan Bintang Mahaputra.

Gatot Nurmantyo disebut-sebut akan menerima penghargaan Bintang Mahaputra yang akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Menko Polhukam, Mahfud MD beberapa waktu lalu yang menyebutkan, Gatot Nurmantyo dan beberapa tokoh lainnya akan menerima penghargaan pada 10 atau 11 November ini.


Dikonfirmasi kepada pihak Istana, Kepala Biro Pers Media dan Informasi Kedeputian Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Erlin Suastini mengatakan, belum ada jadwal penyerahan Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo dan lainnya.

"Belum ada agenda penyerahan bintang," ujar Erlin Suastini saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (10/11).

Yang ada hari ini, penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada kepada enam tokoh.

"Hari ini acara gelar pahlawan," sebut Erlin Suastini singkat.

Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa siang.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional tersebut termaktub di dalam Keputusan Presiden (Kepres) 117 TK/2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional itu diberikan karena para tokoh semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan untuk bangsa dan negara.

Enam tokoh yang diberi gelar pahlawan nasional, yaitu: (Alm) Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara, (Alm) Machmud Singgirei Rumagesan dari Provinsi Papua Barat, (Alm) Jenderal Pol (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kapolri pertama. Domisili di DKI Jakarta.

Selanjutnya, (Alm) Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara, tokoh pergerakan dan pernah jadi Menteri Penerangan RI era Presiden Soekarno, (Alm) Mr Sutan Mohammad Amin Nasution dari Provinsi Sumatera Utara, dan (Alm) Raden Mattaher Bin Pangeran Kusin Bin Adi dari Provinsi Jambi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya