Berita

Jaringan Media Siber Indonesia/Net

Nusantara

Ketua JMSI Lampung: Independensi Adalah Roh Wartawan

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 05:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Herman Batin Mangku prihatin  gampang emosinya beberapa pemimpin menghadapi wartawan atau pemberitaan media di daerah belakangan ini.

Meski begitu, media apalagi wadah organisasi jangan sampai terpolitisasi bahkan dimanfaatkan di luar kepentingan jurnalistik.

"Misalnya, jika si A digasak habis-habisan, giliran si B tutup mata," ujar Herman Batin dikutip dari Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (10/11).

Apa agi di tahun politik ini, Herman mengingatkan, jangan sampai wartawan, media, dan wadah organisasinya menjadi kehilangan independensi dan etikat baik karena ada agenda lain atau tak disadari dimanfaatkan kepentingan pihak lain.

“Wartawan menjadi pendobrak dan penyampai kritik kepada penguasa dan selalu menyuarakan suara rakyat, bukan kepentingan kelompok. Independensi adalah rohnya wartawan,” tegasnya.

Senin (9/11), Walikota Bandarlampung Herman HN marah terhadap wartawan Lampung TV sampai mengatakan hendak memecah kepala sang wartawan ketika ditanya berulang kali terkait netralitas ASN.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pernah pula mengatakan agar wartawan Kantor Berita RMOLLampung menulis yang baik-baik saja agar tidak "innalilahi". Padahal, media tersebut tak menulis berita yang dimaksud sang kepala daerah.

Dari kedua peristiwa tersebut, ada sikap wartawan, media, dan wadah media yang berbeda walau masalahnya sama-sama terkesan adanya arogansi sikap kepala daerah terhadap kerja-kerja jurnalistik, katanya.

Menurut Herman Batin, semua hal itu sebetulnya tak perlu terjadi karena sudah menjadi tugas wartawan untuk bertanya, konfirmasi, walau pertanyaannya dirasa tak nyaman oleh sang penguasa.

"Jika enggan menjawab juga tak ada-apa, cukup katakan no comment," katanya.

Hal itu, lanjutnya, untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik memeroleh informasi yang benar berlandaskan moral dan etika profesi dalam menjaga kepercayaan publik, integritas, serta profesionalitas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya