Berita

Salamuddin Daeng/Net

Publika

Memalukan, Proyek Digitalisasi Pertamina Berantakan

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 12:09 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

SUDAH saya baca semua laporan keuangan Pertamina 2019 kata per kata. Saya periksa siapa taHu ada kata digital, digitalisasi, online, fintech. Ternyata tidak satu kata pun tentang hal ini dalam laporan keuangan Pertamina.

Padahal agenda digitalisasi setahu saya adalah program unggulan paduka yang mulia Joko Widodo yang sangat progresif dan milenialisme. Tapi mengapa BUMN paling besar, dengan kekuatan belanja hampir menyamai APBN ini tidak menjadikan ICT, digitalisasi, dan fintech sebagai strategi kunci menghadapi perubahan global?

Dulu kita mendengar Pertamina mendengung-dengungkan digitalisasi ini. Sehingga konon dijalinlah kerjasama dengan Telkom, tak jelas berapa triliun nilai kontrak dua BUMN ini.

Bahkan tidak hanya itu, diboyonglah orang-orang Telkom masuk ke  Pertamina. Rantai supply pemasaran menjadi lini kunci untuk menyelesaikan dan mencapai target digitalisasi Pertamina ini.

Namun proyek ini tampaknya berantakan. Bukti paling konkret adalah proyek ini tidak dilaporkan dalam laporan keuangan 2019. Padahal proyek ini dimulai tahun 2018.

Mengapa tidak ada dalam laporan keuangan? Apakah karena tidak ada yang bisa diomongin? Atau ini cuma proyek asal-asalan, sehingga tak pantas dilaporkan?

Tapi bukankah proyek ini ada uangnya, ada nilai proyeknya, ada uang keluar dari Pertamina, ada uang masuk pada Pertamina? Kok enggak ada satu kata digital pun dalam laporan keuangan?

Padahal digitalisasi ini adalah strategi inti menekan losses di Pertamina yang besar. Digitalisasi cara mengoptimalkan efisiensi, digitalisasi cara memperkuat rantai informasi dan rantai bisnis, dan lain sebagainya. Lalu mengapa tidak dianggap penting dalam laporan keuangan?

Harus menjadi catatan Pertamina bahwa ICT, digitalisasi, dan fintech adalah tools utama transparansi yang menjadi tema masa depan. Transparansi yang menjadi cara globalisasi yang baru menyelesaikan masalah.

Siapa yang tidak terima pasti digulung. Pertamina harus mulai masuk dengan mengikuti jalan keterbukaan ini. Bukan zamannya lagi menyimpan uang di rekening rahasia, nanti bisa dianggap kertas biasa, alias bukan uang.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Telkom Permudah UMKM Pasarkan Produk Lewat Platform Ini

Senin, 10 Februari 2025 | 03:14

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Penyelundupan BBL Senilai Rp9 Miliar Berhasil Digagalkan di Bandara Juanda

Senin, 10 Februari 2025 | 02:15

Pemblokiran Anggaran IKN Langkah Revolusioner Prabowo Demi Rakyat

Senin, 10 Februari 2025 | 01:59

Sikap Adian Napitupulu Tidak Cerminkan Kader Partai Wong Cilik

Senin, 10 Februari 2025 | 01:33

Menanti Napas Baru Kemandirian OMS di Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 | 01:15

Telkom Peroleh Peringkat ‘A’ Capai 17 Tujuan SDGs

Senin, 10 Februari 2025 | 01:00

Hindari Hoax, Prabowo Minta Insan Pers Pegang Teguh Pancasila

Senin, 10 Februari 2025 | 00:48

Setop Anggaran IKN, Prabowo Tunjukkan Taji ke Jokowi

Senin, 10 Februari 2025 | 00:24

IMM Dorong Jurnalisme Berkualitas di Tengah Jeratan Independensi Pers

Senin, 10 Februari 2025 | 00:01

Selengkapnya