Berita

Pedagang pasar tradisional merasa perhatian pemerintah belum memadai terhadap kesulitan mereka di masa pandemi/Net

Politik

Wahai Pemerintah, Tolong Serius Perhatikan Nasib Pedagang Pasar

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 10:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sejak pandemi virus corona baru atau Covid-19 melanda tanah air, para pedagang di pasar-pasar tradisional menjadi salah satu sektor yang terdampak cukup berat.

Tidak hanya dari segi ekonomi akibat penurunan transaksi, banyak pula pedagang pasar yang terpapar Covid-19. Bahkan tidak sedikit yang harus kehilangan nyawa.

Seperti dibeberkan Ketua bidang Infokom DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, total ada sekitar 1.568 pedagang pasar terpapar Covid-19. Seluruh kasus tersebut terdapat di 28 provinsi, 109 kabupaten/kota, dan terjadi di 275 pasar.

"Sementara angka kematian tercatat sebanyak 65 orang. Jumlah tersebut bertambah 10 orang jika dibandingkan data pekan lalu yaitu 55 pedagang yang meninggal karena Covid-19," ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima Redaksi, Senin (9/11).

Sementara, akibat ada pedagang yang terpapar virus corona, situasi pun semakin berat. Karena pasar harus ditutup sementara. Para pedagang pun kehilangan pemasukan.

Menurut data DPP IKAPPI, terdapat lebih dari 200 pasar yang sudah pernah ditutup dan saat ini dalam proses penutupan.  

Untuk itu Reynaldi mendorong pemerintah daerah bisa lebih fokus lagi terhadap protokol kesehatan dan memperkuat tes swab atau rapid di pasar-pasar seluruh indonesia.

"Selain itu kami meminta pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan stimulus kepada para pedagang dalam menjaga agar pasar tradisional tetap bertahan," imbuhnya.

Menurut Reynaldi, pasar harus tetap berjalan sebagai penopang perekonomian daerah dan pusat distribusi pangan rakyat, terutama di masa resesi seperti saat ini.

“Kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah, sehingga kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh,” ujar Reynaldi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya