Berita

Habib Rizieq dan Prabowo Subianto/Net

Publika

Ingat Janji Prabowo Jemput Habib Rizieq

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 09:59 WIB

KETIKA Habib Rizieq Shihab (HRS) serius akan kembali ke tanah air tanggal 10 November 2020, para penyambut tengah bersiap-siap menjemput ke Bandara. Isu hambatan dari pemerintah mengemuka sebagaimana ucapan Menko Polhukam Mahfud MD dan Dutabesar RI untuk Saudi Arabia, Agus Maftuh. "Characterassasination" menohok HRS.

Publik khususnya pendukung tentu tak terpengaruh. Program penyambutan berjalan terus. Jamaah ber bis bis akan berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta untuk mengawal pulang ke Petamburan tempat kediaman HRS.

Begitu juga konvoi kendaraan bermotor. Bahkan banyak yang bertekad untuk menyiapkan jiwa raga untuk melindungi HRS dari kemungkinan berbagai gangguan.

Soal sambut menyambut jadi teringat pada Prabowo Subianto saat menjadi capres. Ketika kunjungan ke Pesantren Mamba'ul Ulum Pamekasan Madura, dia berjanji jika menang dalam Pilpres 2019 maka sehari setelah kemenangan akan menjemput pulang HRS dengan pesawat pribadi ke Saudi.

"Beliau difitnah dan dizalimi", serunya. Janji ini sesuai dengan apa yang pernah diungkapkan pada Ijtima Ulama II di Jakarta.

Tentu kita bukan berharap Prabowo merealisasikan janji, karena toh Pilpres itu "dimenangkan" Jokowi. Namun kini HRS pulang sendiri. Direncanakan tanggal 10 November tiba.

Lalu apa yang dapat dilakukan oleh Prabowo yang kini jadi Menteri Pertahanan dan menjadi bagian dari pemerintah. Apakah menyatu dengan rezim yang terus "memfitnah dan menzalimi" atau ada upaya sebatas kemampuan?

Terlalu jauh mungkin jika menganalisa bahwa pertemuan Menhan Prabowo dengan Menhan AS di Pentagon ada pembicaraan terkait HRS. Atau tindak lanjut berupa kedatangan Suga dan Pompeo serta Dubes baru AS untuk Indonesia juga membahas hal-hal strategis termasuk kembalinya HRS ke Indonesia.

Yang dekat saja, adakah kontribusi "pengamanan politik" Prabowo sebagai pejabat pemerintah untuk melancarkan dan melindungi kembalinya HRS hingga ke rumahnya?

Jika Prabowo masih "concern" dengan janjinya dan tetap berkeyakinan bahwa HRS "difitnah dan dizalimi" semestinya ada langkah heroik di "Hari Pahlawan" yang bisa dilakukannya.

HRS sendiri menyatakan bahwa kepulangannya tidak atas dasar bantuan siapa-siapa apakah pemerintah Indonesia atau negara lain. Hal ini dikemukakan tentu untuk antisipasi akan situasi sebaliknya, yaitu lancar dan mulusnya kepulangan HRS tersebut.

Klaim-klaim sering bermunculan.

Langkah heroik Prabowo adalah kehadiran di Bandara Soekarno Hatta untuk bersama umat menyambut kedatangan HRS.

Tetapi hati kecil dan hati besar bertanya, mungkinkah?

Nampaknya probabilitas untuk itu sangat rendah mengingat gonjang-ganjing reshuffle semakin menghangat serta Prabowo yang sedang "bermanja-manja" dalam Kabinet Jokowi.

Dalam konteks global, Pilpres AS ada olok-olok yang lucu bahwa untuk meredam "ngamuk" Donald Trump, segera tawarkan pada Trump untuk menjadi Menteri Pertahanan Presiden Joe Biden.

Indonesia menjadi rujukan dan Prabowo adalah model.

Maklum saja, namanya juga olok-olok.

M. Rizal Fadillah

Pemerhati politik dan kebangsaan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya