Berita

Staf khusus milenial Presiden Joko Widodo, Aminuddin Maruf/Net

Politik

Direktur IPO: Stafsus Aminudin Maruf Cemarkan Nama Baik Istana

MINGGU, 08 NOVEMBER 2020 | 01:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Beredarnya surat perintah dari staf khusus milenial Presiden Joko Widodo, Aminuddin Maruf, kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia menuai kritik.

Isi surat perintah itu terkait pembahasan omnibus law UU Cipta Kerja di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat kemarin (7/11).

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengkritik keras dan menilai Aminudin Maruf gagal menjaga nama baik Istana.


"Tidak ada garis komando dari sisi manapun antara stafsus Aminudin Maruf dengan mahasiswa yang dapat dijadikan dalih memberi perintah. Sehingga sangat jelas ini bukti kesewenangan sekaligus pencemaran nama baik Istana, memprihatinkan," tegas Dedi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/11).

Menurut Dedi, alasan Aminudin yang menyatakan surat tersebut hanya kebutuhan internal, tidak dapat diterima. Mengingat judul surat berisi perintah, bukan surat undangan atau penerimaan jika ada permintaan audiensi dari Dema PTKIN.

"Kualitas stafsus semacam ini sangat disayangkan, ada potensi sindrom kuasa menghinggapi para stafsus muda. Akan sangat terhormat jika presiden segera memberhentikan stafsus yang tidak memahami koridor kekuasaan secara proporsional, jangan sampai publik menilai buruk Istana," tuturnya.

"Subtansi pertemuan mungkin saja baik, hanya saja redaksi surat mengesankan niradab," imbuhnya menegaskan.

Sekadar informasi, Aminuddin Maruf mengiriman Surat Perintah bernomor Sprint-054/SKP-AM/11/2020 berkop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia kepada Dema Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia. Surat itu ditandatangani Aminuddin pada 5 November lalu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya