Berita

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo/Net

Politik

Pelonggaran PSBB, Kemenkeu Ingin Konsumsi Kelas Menengah Atas Dongkrak Perekonomian

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 14:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan dilonggarkan kembali disebut-sebut bisa membuat kegiatan ekonomi bergerak kembali.

Sebab, kelompok menengah atas pun mulai melakukan aktivitas ekonomi.

Karena itu, pelonggaran PSBB diharapkan bisa berdampak multiplier dan mendongkrak perkonomian nasional.


Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo saat menjadi narasumber dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM, bertajuk "Efek Resesi Ditengah Pandemi" pada Sabtu (7/11).

"Kuncinya ada di kelas menengah atas ketika ekonomi sudah mulai dilonggarkan, PSBB dilonggarkan, ada aktivitas, diharapkan memang itu menciptakan dampak positif bagi upaya penciptaan lapangan kerja baru," ujar Yustinus Prastowo.

Anak buah Menkeu Sri Mulyani ini mengaku optimistis, seiring kelompok menengah atas akan melakukan konsumsi bisa membuat kegiatan ekonomi kembali bergerak.

"Karena tidak mungkin mengandalkan stimulus pemerintah saja untuk menopang setiap sektor," demikian Yustinus Prastowo.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III 2020 kemarin dan kuartal II 2020 ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Dengan demikian, Indonesia resmi mengalami resesi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya