Berita

Repro

Politik

Rizal Ramli: Ternyata JK Raja Pembohong, Jejak Digital Kunjungan Ke Cikeas Sebelum Pelantikan KIB 2004 Masih Dapat Ditemukan

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 13:49 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Sebenarnya ekonom DR. Rizal Ramli tak ingin meladeni nyanyian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tetapi menurutnya, Jusuf Kalla telah menyampaikan sejumlah kebohongan dalam dialog dengan wartawan senior Karni Ilyas di program “Karni Ilyas Club”, Jumat (6/11).

Dengan berani JK mengatakan bahwa di tahun 2004, di saat Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang menyusun kabinet, nama Rizal Ramli tidak termasuk yang diperhitungkan. JK mengatakan Rizal Ramli tidak pernah diajak SBY.

Atas pernyataan JK itu, Rizal Ramli merasa berkewajiban memberikan respon. Menurut Rizal Ramli dirinya dipanggil SBY ke Cikeas seminggu sebelum pelantikan Kabinet.


“Ternyata JK raja pembohong. SBY panggil RR ke Cikeas seminggu sebelum pelantikan kabinet,” tulis Rizal Ramli di akun Twitter pribadi miliknya.

Dalam pertemuan itu, sebut Rizal Ramli, dirinya dan SBY menandatangani kesepakatan yang di dalamnya menyebutkan Rizal Ramli akan membantu sebagai Menko Perekonomian.

“Besoknya setelah pelantikan Kabinet, SBY memanggil saya ke Istana, dan menceritakan JK yang mengganjal di injury time sampai (pengumuman kabinet) diundur tiga jam,” demikian Rizal Ramli.

Sementara dari penelusuran yang dilakukan redaksi, masih dapat ditemukan jejak digital mengenai kehadiran Rizal Ramli di kediaman SBY di Cikeas pada masa itu.

Program berita Liputan6 milik SCTV misalnya, menulis sebuah laporan yang bejudul “Rizal Ramli Ada di Cikeas” dinihari 19 Oktober 2004.

“Seleksi calon menteri masih berlangsung di kediaman presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat. Selasa (18/10), Rizal Ramli, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid terlihat di sana,” antara lain tulis laporan itu (klik disini).

Dalam laporan itu disebutkan, Rizal Ramli datang lewat pintu khusus.

SBY dan Rizal Ramli pernah bersama-sama membantu pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Kala itu dirinya adalah Menko Perekonomian dan SBY menduduki posisi Menko Polhukam.

Konon, Gus Dur pernah meminta Rizal Ramli membantu SBY agar dapat menggantikan dirinya sebagai presiden. Kedua menko ini diinginkan Gus Dur menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden melalui Pilpres 2004,

Namun kekuasaan Gus Dur tidak berlangsung lama. Di pertengahan 2001, Gus Dur dimakzulkan oleh lawan-lawan politiknya di DPR.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya