Para pendukung Joe BIden/Net
Persaingan suara pemilihan presiden AS semakin ketat. Kadidat Demokrat, Joe Biden, yang memenangkan suara populer dengan lebih dari 4 juta suara dan telah memenangkan 253 suara elektoral, telah mengungguli Trump di Pennsylvania.
Jika Biden bisa mempertahankan suaranya, maka diharapkan 20 suara elektoral negara bagian akan diraihnya, melewati ambang batas untuk memenangkan pemilihan.
Di Georgia, selisih suara antara Trump dan Biden sangat tipis, sehingga pejabat negara mengatakan penghitungan ulang tidak bisa dihindari.
Di Arizona, Biden mempertahankan keunggulannya saat para pejabat pemilihan terus mengumpulkan puluhan ribu surat suara dari Phoenix dan pinggiran kota yang luas. Keuntungannya sedikit menyusut, tetapi tidak sebanyak yang diharapkan Partai Republik.
Di Nevada, Biden hampir menggandakan keunggulannya pada hari Jumat menjadi sekitar 22.500 suara. Biden sudah mulai memproyeksikan citra seorang pria yang bersiap untuk menjabat sebagai presiden, seperti dikutip dari
NBC News, Sabtu (7/11).
Sementara itu, Pengadilan Pennsylvania memerintahkan beberapa surat suara yang baru tiba, disisihkan. Surat suara sementara itu akan dipisahkan sampai para pejabat dapat menentukan apakah surat suara itu telah sah untuk dihitung sesuai ketentuan perintah Pengadilan Persemakmuran dalam gugatan yang diajukan oleh kandidat Partai Republik.
Di Pennsylvania Biden unggul tipis atas Trump. Jika kepemimpinan itu bertahan, itu akan memberi Biden kursi presiden.
Partai Republik menantang pedoman yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Kathy Boockvar yang memungkinkan surat suara yang rusak melalui pos untuk tetap bisa ikut dihitung dengan memberi orang kesempatan untuk mengajukan surat suara sementara.
