Berita

Jajaran Kabinet Indonesia Maju/Net

Politik

Indonesia Resesi, Indef: Mendesak Dilakukan Reshuffle Tim Ekonomi!

JUMAT, 06 NOVEMBER 2020 | 10:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perlu ada perombakan kabinet terutama pada tim ekonomi karena respon menteri terkait sangat lamban dalam mengantisipasi resesi ekonomi.

Apalagi Indonesia sudah resmi mengalami resesi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III 2020 kemarin.

Demikian disampaikan ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/11).


"Reshuflle tim ekonomi mendesak untuk dilakukan segera, kontraksi ekonomi terjadi karena respon menteri yang kurang cepat, dan inkompeten," ujar Bhima Yudhistira.

Menurut Bhima, perlunya reshuffle kabinet dilakukan karena perlu adanya penyegaran dalam komposisi kabinet. Selain itu, sosok menteri yang menggantikan harus berlatar dan memiliki sense of crisis agar cepat melakukan tindakan penyelamatan ekonomi nasional.

"Reshuffle dibutuhkan sebagai penyegaran juga. Ganti dengan sosok profesional dan memiliki sense of crisis untuk percepat eksekusi stimulus PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) baik dalam waktu 2 bulan terakhir maupun tahun 2021," demikian Bhima Yudhistira.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III 2020.

Sejurus dengan itu, ekonomi Indonesia minus dalam dua kuartal terakhir lantaran pada kuartal II 2020, ekonomi Indonesia sudah minus 5,32 persen. Maka dengan demikian Indonesia resmi mengalami resesi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya