Berita

Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira/Net

Politik

Prediksi INDEF, Indonesia Alami Kebangkrutan Massal Jika Pertumbuhan PDB 2021 Negatif

KAMIS, 05 NOVEMBER 2020 | 18:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Indonesia sudah resmi mengalami resesi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III 2020 kemarin.

Meski sebenarnya resesi ekonomi di kuartal ke III hanya mengafirmasi kembali bahwa ekonomi sedang berada dalam tekanan yang cukup berat.

Selanjutnya, apakah ekonomi Indonesia akan masuk dalam depresi, yakni resesi ekonomi yang berlanjut dalam satu tahun kedepan?

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa resesi ekonomi atau keadaan di mana ekonomi negara negatif dalam dua kuartal atau lebih secara berturut-turut, bisa mengarah pada depresi ekonomi.

Apabila, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) masih negatif pada 2021 mendatang.

"Resesi ekonomi dapat mengarah pada depresi ekonomi jika pertumbuhan PDB masih negatif hingga 2021. Situasi ini akan mengarah pada gelombang kebangkrutan massal perusahaan di dalam negeri," ujar Bhima Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/1).

Selain itu, jika pertumbuhan PDB masih negatif hingga 2021 dan terjadi depresi ekonomi maka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor masih akan terjadi.

"Menyumbang angka pengangguran serta kenaikan jumlah orang miskin baru," demikian Bhima Yudhistira.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III 2020 kemarin.

Sejurus dengan itu, ekonomi Indonesia minus dalam dua kuartal terakhir lantaran pada kuartal II 2020 kemarin ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Karena itu, Indonesia resmi mengalami resesi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya