Berita

Presiden China, Xi Jinping/Net

Dunia

Perang Dagang Kian Membara, Xi Jinping Larang Tujuh Produk Ekspor Utama Australia

KAMIS, 05 NOVEMBER 2020 | 16:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketika Amerika Serikat (AS) disibukkan dengan agenda demokrasi di dalam negeri, Australia dan China masih melanjutkan perselisihan mereka yang meluas ke perang dagang.

Presiden China, Xi Jinping dilaporkan sudah memperingatan pada ribuan eksportir asing untuk tidak membawa masuk tujuh produk utama Australia, di antaranya adalah makanan laut, anggur, jelai, gula, tembaga, batu bara, dan kayu.

Adapun nilai total ekspor Australia ke China untuk produk-produk tersebut sebesar 6 miliar dolar AS.  

Peringatan itu disampaikan Xi ketika hadir dalam China International Import Expo pada Rabu malam (4/11), seperti dimuat The Sydney Morning Herald.

Xi beralasan langkah itu diambil untuk melindungi ekonomi China dan global yang babak belur dihantam pandemi Covid-19.

"Sangat tidak disarankan untuk mengejar dominasi sepihak, atau memilih untuk merugikan kepentingan orang lain, yang mengurangi kepentingan sendiri," kata Xi.

Sehari setelahnya, Kamis (5/11), Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan pihaknya tengah menindaklanjuti dan menanggapi keputusan tersebut.

Ia juga mengatakan telah mempersiapkan kemungkinan jika eksportirnya tertahan di China seperti beberapa pengalaman sebelumnya.

"Pesan terus menerus yang tidak pasti dan tidak konsisten dari China meningkatkan risiko dan merusak pernyataan yang dibuat oleh Presiden Xi Jinping pada China International Import Expo tahun ini," ujar Birmingham.

"Jika China ingin menepati pernyataan pemerintahnya, maka China harus memberikan keyakinan bahwa bea cukai normal dan proses terkait akan berlaku untuk impor barang seperti makanan laut dan anggur," tambahnya.

Beberapa waktu lalu, sejumlah ekportir anggur Australia menghentikan pengiriman produknya karena khawatir akan adanya pemblokiran di pelabuhan China.

Pasalnya, berton-ton lobster hidup yang diekspor Australia dihancurkan di Bandara Shanghai pada pekan ini. Kayu gelondongan Queensland juga telah diblokir karena masalah pengendalian hama yang telah dibantah oleh otoritas Australia.

Sengketa perdagangan antara Australia dan China dipicu oleh perselisihan keduanya terkait dengan pandemi Covid-19 dan demokrasi Hong Kong.

Dalam beberapa kesempatan, Kementerian Luar Negeri China membantah telah meningkatkan tekanan ekonomi terhadao Australia.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya