Berita

Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo bersama Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memberikan keterangan pers/Ist

Presisi

Kapolri Perintahkan Galang Tokoh Agama Dan Masyarakat Cegah Sweeping Produk Perancis

RABU, 04 NOVEMBER 2020 | 21:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan langkah-langkah antisipasi masyarakat mensweeping produk negara Perancis imbas dari pernyataan Presiden Perancis Emmanual Macron yang dianggap menghina Islam.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyampaikan, Kapolri Jenderal Idham Azis telah memrintahkan jajaran Bareskrim untuk melakukan pemetaan alias deteksi dini berkaitan dengan ajakan-ajakan boikot ataupun sweeping produk Perancis di sosial media.  

"Selama dalam koridor hukum kita yang akan pantau, namun kalau memang sudah siap untuk langkah-langkah pengamanan berikutnya kalau perlu kita sudah siapkan cadang-cadanganan kekuatan di tempatkan di tempat-tempat strategis untuk memantau itu," ungkap Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/11).


Selain itu, Awi menambahkan, Kapolri juga memerintahkan agar menggalang para tokoh masyarakat dan agama guna meredam aksi-aksi sweeping sekaligus mencegah tindakan main hakim sendiri.

"Pimpinan Polri memerintahkan penggalangan kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama untuk meredam tentunya yang untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau main hakim sendiri itu yang kita sama-sama sedang berkoordinasi hanya beberpaa daerah," tandas Awi.

Sebelumnya memang viral, yakni sebuah postingan di media sosial. Postingan berdurasi 41 detik itu menunjukkan sekelompok orang mengeluarkan ratusan botol kemasan minuman dengan merek Aqua dari dalam kardus untuk kemudian dirusak dan dibuang.

Aksi mereka itu dilakukan di tengah ramainya seruan boikot produk Perancis. Seperti diketahui, Aqua merupakan produksi Danone yang perusahaannya bermarkas di Perancis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya