Berita

Presiden Jokowi bersama Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Teguran Ke Luhut Dan Bahlil Bentuk Titik Jenuh Jokowi Pada Pemerintahannya

RABU, 04 NOVEMBER 2020 | 19:50 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Teguran Presiden Joko Widodo kepada Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia saat rapat terbatas diduga karena titik Presiden atas kinerja kolektif pemerintah yang tak kunjung membaik.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion, Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/11).

Dedi menganalisa tekanan publik akibat gangguan ekonomi sebagai imbas pandemi virus corona baru (Covid-19) menjadi salah satu faktornya.


"Bisa saja ini titik jenuh Jokowi atas kinerja kolektif pemerintah yang tidak kunjung membaik. Luhut sejauh ini sangat mendominasi dan mempengaruhi kebijakan Presiden, bahkan mendapat porsi kepercayaan Presiden jauh lebih besar dari menteri lainnya," demikian kata Dedi, Rabu (4/11).

Menurut Dedi, teguran Jokowi secara terbuka itu juga dapat dimaknai sebagai ungkapan kekecewaan luar biasa pada orang kepercayaan seperti Luhut dan Bahlil yang membantunya di Kabinet.

"Bisa disimpulkan jika teguran Jokowi penanda kekecewaan luar biasa, sekaligus menandai kelelahan Presiden berada di lingkungan yang tidak mudah ia kendalikan," demikian kata Dedi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya