Berita

Ilustrasi/Net

Olahraga

Dukung Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032, Jokowi Siap Kunjungi Kantor IOC Di Swiss

RABU, 04 NOVEMBER 2020 | 16:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Upaya pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 telah selangkah lebih maju setelah pemerintah memberi lampu hijau. NOC Indonesia serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diminta untuk segera membentuk komite khusus.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Kabinet setelah mendengar paparan yang disampaikan Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Rabu (4/11).

“Kami sudah menyampaikan pada presiden tentang norma baru pencalonan tuan rumah Olimpiade yang termuat dalam Olympic Agenda 2020. Dalam rapat ini, kami laporkan tentang proses bidding, kemajuan, dan rencana pembentukan komite khusus untuk pencalonan tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032. Presiden memerintahkan agar komite khusus ini segera dibentuk dan hal-hal lainnya akan dilakukan setelah komite ini terbentuk,” ujar Okto.


Dijelaskan Okto, komite ini nantinya bertanggung jawab untuk menjalankan pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032.

Okto mengatakan, NOC Indonesia akan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder olahraga juga Kementerian serta Lembaga terkait dalam pembentukan komite khusus.

Dalam paparannya, Okto menjelaskan norma baru yang ditetapkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menentukan tuan rumah Olimpiade seperti yang termuat dalam Olympic Agenda 2020.

Dengan norma baru ini, IOC akan bekerja sama dengan tuan rumah untuk memastikan agar Olimpiade lebih terjangkau, sukses, dan berkelanjutan.

NOC Indonesia juga berharap Presiden Jokowi berkenan untuk berkunjung ke kantor pusat IOC di Lausanne, Swiss, untuk memperkuat langkah Indonesia dalam proses pencalonan ini.

“Presiden langsung menyatakan, apabila memungkinkan beliau akan berkunjung ke kantor pusat IOC,” terang Okto.

Untuk bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, Indonesia harus bersaing dengan Australia, Jerman, Korea Bersatu, India, dan Qatar. Australia sudah pernah dua kali menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 1956 di Melbourne dan tahun 2000 di Sydney.

Sementara Jerman juga pernah menggelar Olimpiade pada 1972 di Munchen. Kemudian ibukota Korea Selatan, Seoul, sempat menjadi tuan rumah Olimpiade 1988.

Okto berharap agar pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 mendapatkan dukungan dari seluruh rakyat, karena hal itu juga menjadi salah satu faktor yang menentukan.

“Yang kita lakukan hari ini akan menjadi legacy karena surat resmi Presiden Indonesia pada 2018 yang menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah sudah mengangkat harkat dan martabat bangsa. Kami berharap jika Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah, maka Olimpiade akan meninggalkan warisan untuk bangsa ini," ujarnya.

"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk media dan seluruh rakyat Indonesia, karena dalam proses bidding ini IOC juga akan melakukan polling,” demikian Raja Sapta Oktohari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya