Berita

Tauhid Ahmad/Net

Bisnis

INDEF: Fasilitas Pembebesan Bea Masuk Ekspor RI Ke AS Tak Otomatis Bisa Genjot Investasi!

RABU, 04 NOVEMBER 2020 | 16:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemberian fasilitas bebas bea masuk (Generalized System of Preferences/GSP) produk ekspor Indonesia yang diberikan pemerintah Amerika Serikat, tidak otomatis menggenjot investasi.

Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Institute Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/11).

"GSP ini kan kemudahan bea masuk berdasakan ke negara luar. Itu kaitannya dengan ekspor bukan investasi," ujar Tauhid.

Fasilitas GSP, menurut Tauhid, tidak serta merta bisa membuat tertarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pasalnya, kondisi industri di dalam negeri sedang merosot, dan daya beli masyarakat sedang menurun untuk produk-produk selain tersier.

"Menurut saya ini orang enggak langsung investasi pada produk-produk yang punya fasilitas GSP. Enggak seperti itu. Karena orang investasi di kita (Indonesia) untuk pasarnya yang sudah besar," kata Tauhid.

"Untuk pasar kita, domestik kita kan besar orang investasi produk-prooduknya lari ke sebagian itu tersier. Tersier itu sektor keuangan, jasa hotel, dan sebagainya. Sementara industri cendrung turun dalam 5 tahun terakhir," sambungnya.

Oleh karena itu, Tauhid memprediksi pertumbuhan investasi di dalam negeri belum bisa digenjot pada triwulan keempat. Karena, investor butuh waktu yang cukup panjang untuk berinvestasi.

"Jadi kalau kita lihat enggak sebanding. GSP kan untuk produk-produk industri yang keluar. Kalau pun mau investasi, ya untuk produk-produk yang bersifat tersier," ungkapnya.

"Jadi long waynya masih panjang lah, enggak otomatis," demikian Tauhid Ahmad.

Dalam Rapat Paripurna Kabinet pada Senin kemarin (2/11) Presiden Joko Widodo menegur Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Jokowi menegur dua menteri tersebut dikarenakan pertumbuhan investasi masih minus di atas 5 persen pada kuartal ketiga, yakni diperkirakan mencapai 6 persen.

Karena itu, Jokowi meminta Luhut dan Bahlil untuk menggenjot nilai investasi pada kuartal keempat. Caranya adalah dengan memanfaatkan fasilitas bebas bea masuk atau Generalized System of Preferences (GSP) yang diberikan pemerintah Amerika Serikat untuk produk-produk impor dari Indonesia.

"Oleh sebab itu ini (nilai investasi) dikejar di kuartal keempat, dan nanti di kuartal pertama bulan Januari, Februari, Maret (2021) sudah mulai bergerak lagi," ungkapnya.

"Saya ingin mengingatkan bahwa kesempatan untuk memperbaiki investasi ini kita diberikan peluang, karena kemarin GSP untuk masuk ke Amerika sudah diberikan perpanjangan,"demikian Joko Widodo.

Adapun realisasi investasi pada kuartal II/2020 tercatat hanya Rp191,9 triliun, terkontraksi -4,3% (yoy) dibandingkan kuartal II/2019 dan sebesar -8,9% bila dibandingkan dengan kuartal I/2020. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya