Berita

Petugas keamanan dikerahkan ke lokasi kejadian/Net

Dunia

Serangan ISIS Di Universitas Kabul Tewaskan 22 Orang, Afganistan Kibarkan Bendera Setengah Tiang

SELASA, 03 NOVEMBER 2020 | 08:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sekelompok orang bersenjata yang mengklaim sebagai militan ISIS menyerang Universitas Kabul, membuat sedikitnya 22 orang meninggal dunia.

Insiden tersebut terjadi pada Senin pagi (2/11), di mana tiga penyerang menerobos masuk Universitas Kabul dan membunuh para mahasiswa di kelas dan menembaki mereka yang melarikan diri.

Sedikitnya 22 orang tewas, termasuk pelajar, serta melukai 22 lainnya sebelum pasukan keamanan Afganistan menembak mati mereka.

Presiden Ashraf Ghani pun langsung merilis pesan video, mengumumkan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban dan menyampaikan belasungkawa.

"Jantung saya masih berdebar-debar untuk institusi akademik ini," ujarnya, sembari mengatakan serangan tersebut membuat bangsa Afganistan berduka, seperti dikutip Reuters.

Dalam sebuah unggahan di Twitter, Istana Kepresidenan mengumumkan hari berkabung pada Selasa (3/11), di mana bendera Afghanistan akan dikibarkan setengah tiang di negara itu dan pada misi diplomatiknya di seluruh dunia.

Kantor berita Amaq melaporkan, serangan itu diklaim oleh ISIS. Amaq mengatakan orang-orang bersenjata itu menargetkan pertemuan yang diadakan untuk menandai selesainya kursus pelatihan di universitas.

Foto yang dibagikan oleh seorang pejabat senior pemerintah menunjukkan mahasiswa terbaring mati di ruang kelas, beberapa di samping buku mereka. Seorang mahasiswa tampaknya telah ditembak saat dia memanjat keluar jendela.

"Mereka menembaki setiap siswa yang mereka lihat. Mereka bahkan menembaki siswa yang melarikan diri," kata saksi mata Fathullah Moradi.

"Ini adalah serangan kedua terhadap institusi pendidikan di Kabul. Anak-anak dan remaja Afghanistan perlu merasa aman untuk pergi ke sekolah," kata Perwakilan Sipil Senior NATO, untuk Afghanistan Stefano Pontecorvo dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, seorang pembom bunuh diri melakukan aksi di sebuah pusat pendidikan di Kabul pada 24 Oktober yang menewaskan 24 orang termasuk pelajar remaja.

Kekerasan telah melanda Afghanistan sementara pemerintah dan negosiator Taliban telah bertemu di Qatar untuk mencoba menengahi kesepakatan damai dan saat Amerika Serikat (AS) membawa pulang pasukannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya