Berita

Samuel F Silaen

Politik

Guncangan Politik Itu Bernama "With Us Against Us"

SENIN, 02 NOVEMBER 2020 | 17:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Konstalasi politik di dalam negeri jelang 2024 telah santer diperbincangkan dengan memunculkan banyak nama baru dalam daftar calon presiden (capres).

Dari banyak pihak yang mengomentari hal tersebut, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen, membaca dinamika politik tersebut melalui sudut pandang yang berbeda.

Dia mengungkapkan, dunia politik mempunyai dua gendang, yakni kawan atau lawan.

"Sekarang tergantung kekuatan politik yang dimiliki untuk di 'adu' jika masih lemah jangan coba-coba untuk melakukan tarung, pasti keok. Usaha sih boleh-boleh saja," ungkap Silaen dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/11).

Dinamika politik tanah air sekarang ini, menurut Silaen, sudah mulai tergambar dengan jelas petanya. Dia melihat sikap politik kelompok tertentu, ingin mengganti rezim yang sekarang berkuasa.

"Ada kekuatan politik yang masih senyap dan mengendap-endap menunggu momen pertarungan politik tiba. Itu tergantung keadaan alias situasional, jadi peta politik itu sangat dinamis dan cair," ungkapnya.

Silaen mengamati, situasional politik terus mengalami perubahan seiring dengan perhelatan akbar demokrasi digelar pada 2024 nanti. Di mana, ujungnya selalu meminta penguasa lama turun dari tahta dan digantikan dengan sosok baru.

"Kendati sudah dan sedang dicoba cek ombak, untuk melihat perubahan yang selalu berubah oleh karena tarikan politik akan selalu terjadi menuju 2024, sebab kekuasaan itu silih berganti seiring dengan perkembangan politik yang dinamis," kata Silaen.

"Pemain lama dianggap sebagai penikmat yang harus disingkirkan karena memiliki watak yang sudah masuk zona nyaman, "sambungnya.

Oleh karena itu, Silaen menilai kondisi saat ini sebagai wahana bagi pemain baru untuk mengintip peluang untuk berkuasa.

Namun, hal ini menjadi satu hal yang juga harus diantisipasi oleh pemain lama. Sebab jika tidak, Silaen memprediksi hal itu akan membuat pemain lama menjadi korban.

"Jika hari ini dalam posisi nyaman tak mengamankan orang- orangnya sebagai kaki- kaki penopang (juniornya) maka dipertarungan berikutnya akan tumbang, "bebernya.

Lebih lanjut, Silaen mengutip satu Adagium yang menyatakan "politik itu kejam" untuk menggambarkan kondisi politik sekarang ini, yang nampak dipermukaan adem- adem saja. Namun menurutnya justru dikedalaman penuh gejolak dan mencekam.

"Pertarungan antar kekuatan politik sedang ber'senggama' dengan berbagai kekuatan politik yang ada. Tujuannya untuk meracik formula dalam rangka mengamankan dan men'caplok' kekuasaan, "jelas alumni Lemhanas Pemuda I 2009 itu.

Hal itu telah Silaen lihat dari pertarungan kepentingan politik oligarki sekarang ini, yang sangat kental dengan sistem bagi- bagi kue kekuasaan untuk yang belum mendapat bagian, dan akan selalu terus mencari cara untuk mendapatkannya.

"Istilah ala barat 'with us against us', bagi senior yang paham potensi juniornya jika dilibatkan atau diajak berkolaborasi dan bersinergi akan makin menguatkan daya tawar, "papar Silaen.

"Dalam melihat pergulatan dan peta pencak silat politik menuju hajatan 2024 begitu seru. Dalam beberapa tahun kedepan akan masuk dalam pengumpulan pundi- pundi, meski sudah mulai saat ini," demikian Samuel F. Silaen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya