Berita

Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), Arief Poyuono/Net

Politik

Listrik Bekasi Padam Lebih Dari 2 Jam, Arief Poyuono: Erick Thohir Harus Pecat Semua Direktur Dan Komisaris PLN

MINGGU, 01 NOVEMBER 2020 | 14:50 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemadaman listrik yang terjadi di Kota Bekasi pada siang ini, Minggu (1/11) tidak hanya menyulut kekesalan warga. Tapi juga mendapat kritik tajam dari Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN), Arief Poyuono.

“Listrik di Bekasi Kota sudah mati dari jam 12.00 sampai sekarang (14.40),” ujarnya meluapkan kekesalan pada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu.

Secara khusus Arief Poyuono mengkritik Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai perusahaan plat merah yang memonopoli setrum di negeri ini. Menurutnya, kinerja buruk PLN bisa membuat berbagai program Presiden Joko Widodo dalam memulihkan ekonomi nasional gagal.


Arief Poyuono menjelaskan bahwa di saat pandemi, banyak masyarakat yang menggantungkan aktivitasnya secara virtual. Artinya, mereka membutuhkan pasokan listrik secara stabil agar bisa terus bekerja.

“Dengan matinya listrik PLN, maka akan mempengaruhi BTS provider, internet mati juga. Ini baterei hape juga tinggal 15 persen,” sambungnya.

Secara tegas, Arief Poyuono mendorong Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera bersikap. Dia mendesak Erick untuk mencopot semua direktur dan komisaris PLN. Sebab mereka berpotensi membuat sebaran corona semakin tinggi lagi.

“Orang jadinya harus ketemu kan karena listrik mati, internet mati. Artinya berpotensi menambah sebaran corona,” ujar Arief Poyuono yang tinggal di Harapan Indah, Kota Bekasi.

“Menteri Erick harus memecat seluruh jajaran direksi dan komisaris PLN,” sambungnya.

Menurutnya, pemecatan itu penting dilakukan. Khususnya untuk memastikan keinginan Presiden Joko Widodo mendatangkan investor ke dalam negeri benar-benar tercapai.

Ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini menilai UU Ciptaker yang sudah disahkan akan percuma jika infrastruktur utama seperti listrik masih mengalami gangguan.

“Kalau PLN kerja rikiplik gini, mana ada investor mau dateng.  Pemulihan ekonomi bisa gagal, percuma menko perekonomian bekerja keras, tapi tidak disupport listrik,” pungkasnya.

Populer

Gagal Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Dirtipidum Kalah Telak

Rabu, 09 Juli 2025 | 17:57

Ijazah Asli Alumni UGM 1985 dengan Milik Jokowi Bedanya Mencolok

Senin, 14 Juli 2025 | 19:44

Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Minta Maaf dan Cabut Pernyataan Terkait Ijazah Jokowi

Kamis, 17 Juli 2025 | 16:05

Ini Susunan Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII Periode 2025-2030

Senin, 14 Juli 2025 | 01:52

Suara Merdu Riza Chalid Bakal Gulung Jokowi dan Keluarga

Selasa, 15 Juli 2025 | 15:12

Kalau Ada yang Tak Tumbuh dari Bawah Pasti Bukan PMII, Itu HMI!

Senin, 14 Juli 2025 | 04:50

Alasan Jokowi Tak Hadir Gelar Perkara Khusus Ijazah Palsu di Bareskrim

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:02

UPDATE

Film Berani Adalah Cahaya Terinspirasi Rm Mangunwijaya Pr

Sabtu, 19 Juli 2025 | 02:04

Jangan Sampai Tarif 0 Persen ke AS Pengaruhi Hubungan RI-China

Sabtu, 19 Juli 2025 | 01:32

Keaslian Ijazah Ditolak, Intimidator Bergerak

Sabtu, 19 Juli 2025 | 01:11

Politikus Nasdem Masih Bingung soal Akses Penuh AS di RI

Sabtu, 19 Juli 2025 | 01:08

Lewat 28 SPPG, Jargon Polri Presisi Dirasakan Langsung Masyarakat

Sabtu, 19 Juli 2025 | 00:35

Terlalu Jauh Bandingkan Cak Imin dengan Bahlil

Sabtu, 19 Juli 2025 | 00:13

GAMKI Gandeng Ketum PBNU Soroti Deretan Kasus Intoleransi

Sabtu, 19 Juli 2025 | 00:10

Kesepakatan Dagang Trump dan Prabowo Untungkan Rakyat Indonesia

Jumat, 18 Juli 2025 | 23:45

Ceramah di Jakarta, Zakir Naik Dihadang Tradisi Palang Pintu

Jumat, 18 Juli 2025 | 23:22

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Geng Abu Shabab (3/5)

Jumat, 18 Juli 2025 | 23:06

Selengkapnya