Berita

Amerika Serikat memperpanjang fasilitas GSP untuk Indonesia/Net

Bisnis

Resmi Diperpanjang, Apa Itu Fasilitas GSP Dari AS Untuk Indonesia?

MINGGU, 01 NOVEMBER 2020 | 14:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS), melalui United States Trade Representative (USTR) secara resmi telah memperpanjang pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia pada Jumat (30/10).

Dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk yang diberikan secara unilateral oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang sejak 1974.

"Indonesia pertama kali mendapatkan fasilitas GSP dari AS pada tahun 1980," lanjutnya dalam konferensi pers virtual pada Minggu (1/11).

Retno menjelaskan, terdapat 3.572 pos tarif yang telah diklasifikasikan oleh US Customs and Border Protection (CBP) pada level Harmonized System (HS) 8-digit yang mendapatkan pembebasan tarif melalui skema GSP.

Adapun 3.572 pos tarif itu mencakup produk-produk manufaktur dan semi manufaktur, di antaranya adalah pertanian, perikanan, dan juga industri primer.

Daftar produk yang mendapatkan pembebasan tarif sendiri dapat dilihat di Harmonized Tariff Schedule of the United States(HTS-US).

"Berdasarkan  data  statistik  dari United  States  International  Trade Commission atau USITC pada  tahun  2019, ekspor  Indonesia  yang menggunakan GSP mencapai 2,61 miliar dolar AS atau setara 13,1 persen dari total ekspor Indonesia ke AS," terang Retno.

Total ekspor Indonesia ke AS sendiri mencapai 20,1 miliar dolar AS pada 2019.

Sementara itu, dari Januari hingga Agustus 2020 atau di tengah pandemi Covid-19, nilai ekspor Indonesia yang menggunakan fasilitas GSP tercatat 1,87 miliar dolar AS atau naik 10,6 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,

"Dengan perpanjangan pemberian fasilitas GSP ini diharapkan nilai ekspor Indonesia akan semakin meningkat," harap Retno.

Lima besar ekspor produk GSP Indonesia sampai dengan Agustus 2020 di antaranya adalah HS 94042100 (matras, baik karet maupun plastik) senilai 185 juta dolar AS, HS 71131929 (kalung dan rantai emas) senilai 142 juta dolar AS, HS 42029231 (tas bepergian dan olahraga) senilai 104 juta dolar AS, HS 38231920 (minyak asam dari pengolahan kelapa sawit) senilai 84 juta dolar AS, dan HS  40112010 (ban penumatik radial untuk bus atau truk) senilai 82 juta dolar AS.

Di samping itu, AS sendiri merupakan negara tujuan ekspor non migas terbesar Indonesia setelah China, dengan total nilai perdagangan dua arah mencapai 27 miliar dolar AS pada 2019.

Ekspor Indonesia ke AS periode Januari hingga Agustus 2020 mencapai 11,8  miliar dolar AS, meningkat hampir 2 persen dibandingkan periode yan sama pada 2019 sebesar 11,6 miliar dolar AS.

Kenaikan tersebut terjadi di tengah situasi pandemi, dan saat impor AS dari seluruh dunia turun 13 persen.

"Ke depannya, kedua negara sepakat untuk mengupayakan pembahasan kemitraaan perdagangan RI dan AS yang lebih komprehensif dan permanen," pungkas Retno.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya