Berita

Fahira Idris/Net

Nusantara

Jakarta Raih Kota Layanan Transportasi Terbaik, Fahira Idris: Buah Dari Kerja Keras

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 20:50 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Setelah pada 2019 terpilih sebagai kota kedua terbaik di dunia dalam Sustainable Transport Award (STA), tahun ini DKI Jakarta menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet penghargaan sebagai terbaik pertama atau kota terbaik di dunia dalam layanan transportasi berkelanjutan atau STA 2021.

Jakarta dinobatkan sebagai yang terbaik oleh The Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) yang berbasis di Kota New York, Amerika Serikat.

Alasan utama penobatan itu dikarenakan terjadi perbaikan mobilitas kota dan inovasi sistem transportasi yang sangat signifikan khususnya layanan Trans Jakarta.

Anggota DPD RI DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, prestasi ini adalah buah dari kemauan politik kuat dan keberpihakan yang tepat Gubernur DKI Jakarta yang disempurnakan dengan kerja keras dan kerja cerdas Pemprov DKI Jakarta, Trans Jakarta dan seluruh pemangku kepentingan transportasi terutama warga Jakarta.

“Penghargaan sebagai kota terbaik dalam layanan transportasi berkelanjutan ini buah dari keberpihakan kebijakan yang melahirkan berbagai terobosan dan inovasi. Kita semua tahu, persoalan transportasi di Jakarta bukan hanya rumit dan kompleks tetapi juga multidimensi,” ujar Fahira Idris, Sabtu (31/10).

Menurut Fahira salah satu kunci keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam mengurai dan mengatasi berbagai persoalan transportasi adalah paham apa yang menjadi masalah, mempunyai formulasi solusi, dan menjalankan solusi tersebut dengan penuh konsistensi.

Selama ini, ditambahkan Fahira, akar persoalan transportasi di Jakarta adalah sistem dan jaringan transportasi antarmoda yang belum seluruhnya terintegrasi dengan baik, sehingga menyebabkan mobilitas penduduk tidak efisien dan efektif.

Selama bertahun-tahun sistem transportasi angkutan jalan raya di Jakarta tidak terhubung dengan baik dengan sistem dan jaringan transportasi berbasis rel.

Apalagi, sistem dan jaringan angkutan bus massal (busway) belum terintegrasi dengan sistem angkutan feeder yang melayani permukiman masyarakat.

Imbasnya, kata Fahira, semua kondisi itu menyebabkan masih tingginya penggunaan kendaraan pribadi yang muaranya adalah kemacetan yang semakin menggurita.

Namun dalam tiga tahun terakhir ini, lanjut Fahira, semua tantangan dijawab dengan solusi. Pemprov DKI secara konsisten membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda. Selain itu berbagai inovasi model manajemen layanan transportasi umum juga dihadirkan.

“Dengan keberpihakan ini, warga Jakarta mulai beralih naik transportasi umum,” pungkas Fahira.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya