Berita

Jokowi (kiri) dan Megawati (kanan)/Net

Politik

Ujang Komarudin: Masa Iya Presiden Sama Mantan Presiden PKI?

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 20:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kegeraman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang merasa dituduh dirinya dan Presiden Joko Widodo PKI belum tentu benar.

Begitulah yang diungkapkan Direktur Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (31/10).

"Masa iya presiden dan mantan presidennya PKI? Kan tak benar dan aneh," ujar Ujang.


Jikalau tuduhan-tuduhan PKI itu bisa dibuktikan, Ujang menilai itu tidak mungkin terjadi jika tidak ada sebabnya.

"Tak ada asap jika tak ada api," tutur Ujang mengumpakan.

Menurut Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia ini, tuduhan terhadap Megawati dan Jokowi karena melihat realitas pemerintahan yang ada sekarang ini.

"Tuduhan tersebut mungkin saja karena pemerintah Indonesia dianggap lebih dekat dengan China. Dan bisa juga tuduhan itu muncul karena PDIP dianggap banyak mengakomodir anak keturunan PKI," ungkap Ujang.

"Seperti Ribka Djiptaning kader PDIP yang merasa bangga membuat buku berjudul aku bangga jadi anak PKI," dia menambahkan.

Kegeraman Megawati terkait tuduhan PKI ini dia sampaikan dalam peresmian sejumlah kantor partai di daerah lewat virtual, Rabu (28/10).

Megawati mengungkapkan, dirinya heran isu PKI selalu muncul dimasa pemerintahan Jokowi, dan menyasar ke PDIP dan rezim.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya