Berita

Alvin Lie/Net

Hukum

Protes Ditanggapi Admin Telkomsel, Alvin Lie: Yang Respon Robot, Ribet!

SABTU, 31 OKTOBER 2020 | 12:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Protes yang dilayangkan oleh anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Alvin Lie tentang maraknya penipuan melalui SMS
ditanggapi oleh pihak Telkomsel melalui akun Twitter resminya.

Namun, Alvin tak puas lantaran respon tersebut hanya formalitas dan dinilai tanpa ada tindaklanjut yang kongkrit dari peyedia jasa layanan telekomunikasi itu.

Alvin mengatakan, justru konsumen direpotkan dengan harus mengisi data pribadi yang berbagai macam. Padahal menurutnya, pihak Telkomsel cukup mencari nomor ponsel korban karena telah didaftarkan sebelumnya.

Alvin mengatakan, justru konsumen direpotkan dengan harus mengisi data pribadi yang berbagai macam. Padahal menurutnya, pihak Telkomsel cukup mencari nomor ponsel korban karena telah didaftarkan sebelumnya.

"Bosan dgn respon ROBOT/ MESIN spt ini. Korban justru direpotkan isi data macam² yg sdh terdaftar dlm nomer Seluler. Harusnya cukup beri nomer kita. Udah ribet tidak ada tindaklanjut thd Penipu Laknat," jawab Alvin Lie terhadap respon akun Twitter @Telkomsel, Sabtu (31/10).  

"Memang tidak punya niat lindungi Pelanggan yg rajin bayar/ isi pulsa," kecamnya menambahkan.

Sebelumnya, Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Alvin Lie geram dengan maraknya modus penipuan undian berhadiah uang melalui SMS.

Pria berkuncir kuda itu kemudian mengingatkan Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dan Telkomsel, untuk bertindak.

"Yg beginian dibiarkan merajalela," ujar Alvin dengan memention akun resmi mereka. Dengan masih maraknya SMS penipuan itu, Alvin jadi bertanya kepada pihak yang memiliki tanggung jawab untuk melindungi konsumen dari sasaran penipu.

"Dimana fungsi dan kewajiban kalian melindungi konsumen? Selalu yg dibela hanya pengusaha," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya