Berita

Heba al-Hindi di depan mesin disinfeksi ciptaannya/Net

Dunia

Gaza Punya Alat Menahan Penyebaran Virus Corona, Penemunya Seorang Wanita Lulusan Matematika

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 13:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gaza memiliki mesin disinfeksi multi fungsi buatan seorang pengusaha wanita Palestina. Mesin ini diharapkan bisa menahan laju penyebaran virus corona.

Mesin ini diletakkan di pintu masuk restoran-restoran, di mana setiap pelanggan yang aan masuk menyemprotkan lebih dulu pembersih tangan sambil mengukur suhu.

Dengan tinggi sekitar dua meter dan berbentuk sangat simple, benda itu menawarkan pengalaman disinfeksi all-in-one mengekang penyebaran virus korona di daerah kantong yang dilanda krisis.


Jika suhu tubuh terlalu tinggi, sinyal merah akan menyala. Jika tidak, pintu restoran terbuka secara otomatis untuk memungkinkan pelanggan masuk.

"Di Gaza, kami memiliki perangkat dasar yang diimpor dari luar negeri untuk mengukur suhu, dan lainnya untuk mendisinfeksi, tetapi perangkat kami menggabungkan beberapa teknologi menjadi satu," kata pembuat Heba al-Hindi kepada AFP.

Daerah kantong pesisir Palestina yang berpenduduk padat, di bawah blokade yang diberlakukan Israel sejak 2007, pada awalnya sebagian besar terhindar dari Covid-19 ketika pandemi mulai meluas.

Kondisi ekonomi yang mengerikan, sistem perawatan kesehatan yang buruk ditambah pasokan listrik yang sangat menyulitkan, membuat Gaza sangat rentan terhadap virus.

Pencipta mesin ini adalah lulusan matematika berusia 37 tahun dan mengepalai Makers Inovasi, sebuah perusahaan yang telah menciptakan delapan produk anti-Covid, termasuk mesin seperti robot biru dan kuning untuk menarik perhatian anak-anak.

Dia mengatakan proyek itu menghasilkan uang, tetapi fokusnya bukan pada keuntungan.

"Kami berfokus pada produk Palestina dan penemuan Palestina dari dalam pengepungan di Jalur Gaza, untuk menunjukkan penemuan ini kepada dunia," kata Heba al-Hindi.

Dia telah  menjual lusinan mesin ke supermarket, toko roti, dan restoran, dengan harga antara 550 hingga 1.500 dolar AS, tergantung pada teknologi yang digunakan.

Produk tersebut telah dipatenkan oleh Kementerian Ekonomi Palestina yang berbasis di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pelanggan senang melihat "sesuatu yang baru sedang dikembangkan di Gaza," kata Hindi.

Insinyur komputer Mohammad Natat, 23, mengatakan dia bangga menjadi bagian dari tim yang menciptakan mesin tersebut.

“Saya berkesempatan mengikuti karya ini dan berkreasi di bidang saya,” ujarnya. “Ini adalah kesempatan besar untuk mendapatkan pekerjaan.”

Sekitar setengah dari populasi Gaza tidak bekerja, dua pertiga dari mereka adalah kaum muda, menurut Bank Dunia, dan lebih dari dua pertiga penduduk bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya