Berita

Anggota Satgas penanganan Covid-19 Gedung Putih sekaligus Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Anthony Fauci/Net

Dunia

Satgas Covid-19 Gedung Putih: 47 Negara Bagian Alami Peningkatan Kasus, Pasien Membanjiri Rumah Sakit

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 12:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Satugas tugas penanganan Covid-19 Gedung Putih memberikan peringatan atas peningkatan kasus infeksi virus corona baru di sebagian besar negara.

Anggota Satgas penanganan Covid-19 Gedung Putih sekaligus Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Anthony Fauci mendesak tindakan pencegahan yang ketat untuk dilakukan, setidaknya di sembilan negara bagian.

"Kami berada di lintasan yang sangat sulit. Kami menuju ke arah yang salah," ujar Fauci pada Kamis (29/10), seperti dimuat Reuters.

Fauci mengatakan, saat ini kasus Covid-19 telah meningkat di 47 negara bagian dan pasien mulai membanjiri rumah sakit di seluruh negeri.

"Jika segala sesuatunya tidak berubah, jika mereka melanjutkan jalur yang kita jalani, akan ada banyak rasa sakit di negara ini sehubungan dengan kasus tambahan dan rawat inap, serta kematian," lanjutnya.

Satgas penanganan Covid-19 Gedung Putih sendiri telah memperingatkan negara-negara bagian tengah dan barat untuk memberlakukan langkah guna menghentikan penyebaran virus corona.

"Kami terus melihat komunitas yang luas dan tak henti-hentinya menyebar di Midwest, Upper Midwest dan West. Ini akan membutuhkan mitigasi agresif untuk mengendalikan penyebaran tanpa gejala dan tanpa gejala," kata sebuah laporan negara bagian.

Hal yang sama juga disampaikan oleh dekan kesehatan masyarakat Brown University, Dr. Ashish Jha pada hari yang sama. Ia menyebut situasi AS saat ini sangat buruk.

"Kami mengalami beberapa wabah terbesar yang kami alami selama seluruh pandemi. Dan sembilan, 10 bulan setelah pandemi ini, sebagian besar dari kami masih belum cukup siap," terangnya.

Menurut perhitungan Reuters, setidaknya ada sembilan negara bagian yang melaporkan rekor peningkatan kasus Covid-19. Mereka adalah Indiana, Ohio, Maine, Minnesota, Illinois, North Dakota, North Carolina, Michigan dan Oregon.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya