Berita

Aksi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja/Net

Politik

Demo Terus Berlanjut, Haris Rusly: Gerakan Mahasiswa Mengkristal, Konsolidasi Dipusatkan Di Kampus-kampus

RABU, 28 OKTOBER 2020 | 12:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penolakan mahasiswa terhadap omnibus law UU Cipta Kerja masih terus menggema.

Siang ini, Rabu (28/10), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar sidang rakyat, di area dekat Istana Negara, Jakarta Pusat.

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian mengatakan, sidang rakyat dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB, dengan estimasi 1.000 orang yang tergabung dengan BEM SI dan mahasiswa lainnya di luar DKI Jakarta.

Aktivis Petisi '28, Haris Rusly Moti berpendapat, gerakan mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja tidak akan mati, sebaliknya terus bergelora.

"Sobat, menurut analisa, gerakan mahasiswa dan pemuda akan makin mengkristal. Pasca 28 Oktober, konsolidasi akan dipusatkan di kampus-kampus. Dirgahayu Pergerakan Pemuda 28," kata dia lewat akun @motizenchannel.

BEM SI sebelumnya mengungkapkan, tuntutan mereka tidak kunjung didengarkan pemerintah, sehingga menggelar sidang rakyat.

"BEM SI tetap menguatkan narasi #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat karena sampai saat ini belum merealisasikan tuntutan yang disampaikan mahasiswa," kata Remy Hastian.

Hingga saat ini, BEM SI menilai Presiden Jokowi tidak berniat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) yang bisa membatalkan UU Ciptaker.

Jokowi justru menantang pihak yang tidak setuju aturan sapu jagat tersebut, untuk mengajukan permohonan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

BEM SI sendiri sudah punya kesimpulan, upaya ke MK tidak akan efektif bagi penentang UU Cipta Kerja.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya