Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS)/Net
Kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) dari Mekkah, Arab Saudi ke Indonesia membuat para pengikutnya dan pecintanya menanti-nanti.
Kabar kepulangan HRS ke Indonesia kembali menjadi perbincangan di media sosial setelah diumumkan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), KH Ahmad Shabri Lubis melalui siaran persnya pada Selasa (13/10) kemarin.
Kabar tersebut juga kembali diperbincangkan setelah sebuah video pernyataan dari HRS yang menggambarkan seolah dirinya bersama keluarga segera kembali ke Indonesia.
Dalam video tersebut, HRS juga menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi bangsa Indonesia saat ini.
“Kondisi yang sangat memprihatinkan tentu membutuhkan kepedulian dari setiap rakyatnya, dari setiap bangsanya, termasuk kepedulian,perhatian dari para habaib, ulama, para tokoh, para aktivis bagaimana supaya kita bisa saling bergandeng tangan, bahu membahu menyelamatkan negeri dari keterpurukan," katanya dalam video yang beredar di media sosial.
Beberapa tokoh yang dekat dengan HRS juga menyampaikan kabar kepulangan tersebut. Seperti Direktur Eksekutif HRS Center, Abdul Chair Ramadhan yang mengungkapkan bahwa HRS akan pulang ke Indonesia pada bulan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini. Atau sekitar akhir Oktober hingga akhir November 2020 ini.
"Belum tahu persis tanggalnya, tapi di bulan Maulid ini. Akhir Oktober sampai akhir November, di antara waktu itu," kata Abdul Chair Ramadhan kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/10) kemarin.
Selain Abdul Chair Ramadhan, salah satu pengacara HRS, Damai Hari Lubis juga menyampaikan hal serupa. Katanya, HRS akan pulang ke Indonesia dalam waktu dekat ini.
"Nanti beliau sendiri yang akan mengumumkannya dari Kota Makkah. Tapi tidak lama lagi (pulang ke Indonesia)," kata Damai kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/10).
Hal senada seperti yang disampaikan Jurubicara Habib Rizieq, Munarman.
"Beliau nanti umumkan langsung tanggal dan harinya," kata Munarman kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/10).
Habib Rizieq sendiri diketahui pergi ke Arab Saudi pada 26 April 2017 lalu, artinya sudah lebih dari 3 tahun berada di Arab Saudi.
Kepulangan Habib Rizieq ini pun sempat mengalami banyak hambatan. Seperti pada sekitar akhir 2019 lalu, Habib Rizieq tidak bisa pulang ke Indonesia karena diduga dicekal oleh pemerintah Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Habib Rizieq melalui video yang disebar di media sosial.
Hal serupa juga pernah terjadi saat Habib Rizieq akan kembali ke Indonesia pada akhir 2018 lalu. Habib Rizieq tidak bisa pergi meninggalkan Arab Saudi karena diduga dicekal.
Pemerintahan Jokowi juga kerap kali membantah isu pencekalan terhadap Habib Rizieq untuk kembali pulang ke Indonesia.
