Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Setelah Terjang Filipina, Topan Molave Bergerak Menuju Vietnam Dengan Lebih Kuat

SENIN, 26 OKTOBER 2020 | 17:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Vietnam tengah bersiap menghadapi serangan Topan Molave yang datang setelah mengunjungi Filipina.

Sebanyak hampir 1,3 juta orang dievakuasi ketika Topan Molave dengan kecepatan 125 kilometer per jam meninggal Filipina dan diperkirakan akan menghantam Vietnam tengah pada Rabu (28/10) dengan kecepatan 135 kilometer per jam.

"Ini adalah topan yang sangat kuat yang akan berdampak pada wilayah yang luas," kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dalam peringatan mendesak yang memberitahu provinsi dan kota di jalur Molave ​​untuk bersiap.

Dilaporkan CNA, Phuc membandingkan Molave ​​dengan Topan Damrey, yang menewaskan lebih dari 100 orang di Vietnam tengah pada 2017.

Dia pun memerintahkan para nelayan untuk tidak melaut dan menyuruh pasukan keamanan untuk bersiap-siap.

"Pasukan harus mengerahkan kekuatan penuh untuk mendukung orang-orang, termasuk memobilisasi helikopter, tank, dan alat transportasi lain jika diperlukan," tegas Phuc.

Pada Senin pagi (26/10), Topan Molave menerjang pulau utama Filipina, Luzon dengan hembusan angin hingga 150 kilometer per jam dengan hujan deras. Hantaman topan menyebabkan banjir dan tanah longsor di 11 wilayah.

Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa, namun 12 nelayan di laut gagal pulang ke provinsi Catanduanes dan masih hilang.

Molave merupakan topan ke-17 yang menghantam Filipina untuk tahun ini. Sementara ke-4 bagi Vietnam.

Sebelum dihantam Topan Molave, Vietnam sudah menghadapi bencana banjir dan tanah longsor yang menewaskan hampir 130 orang dan 20 lainnya hilang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya