Berita

Peneliti Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata/Net

Politik

Isu Kudeta Merangkak, Dian Permata: Menteri yang Bagus Otomatis Masuk Pasar Bursa Capres 2024

SENIN, 26 OKTOBER 2020 | 16:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo sudah mengetahui dan memberikan jalan kepada sosok yang diangkat sebagai menteri untuk melanggeng ke Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh peneliti Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata menanggapi isu kudeta merangkak yang disampaikan oleh politisi PDIP, Darmadi Durianto.

Menurut Dian, Darmadi harus menjelaskan terminologi kudeta merangkak yang dimaksud.


"Perlu dijelaskan apa terminologi kudeta merangkak yang dimaksud?" ujar Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/10).

Karena kata Dian, Presiden Jokowi sejak awal sudah mengetahui bahwa 2024 adalah masa akhirnya menjabat sebagai presiden.

"Karena itu, ketika pemilihan nama menteri atau siapa saja yang masuk lingkaran dia sudah otomatis melapangkan jalan mereka di 2024," kata Dian.

Apalagi kata Dian, jika para menteri di kabinet Jokowi yang diangkat mempunyai kinerja yang moncer, maka otomatis akan dilirik pasar pemilih.

"Dia akan masuk garis edar di pusaran bursa copras capres 2024. Dan ini sudah alamiah. Tinggal bagaimana presiden memilah dan memilih. Apakah si menteri tersebut memprioritaskan kerja dia sebagai menteri atau sebagai orang yang masuk namanya dalam bursa pencalonan presiden?" jelasnya.

Karena kata Dian, kinerja atau karya seseorang merupakan menjadi salah satu instrumen pemilih dalam menentukan pilihannya.

"Makanya tidak heran apabila menteri-menteri berupaya menunjukan kinerja sebaik mungkin. Satirenya, kerja serius, maka bonus masuk bursa copras capres. dengan catatan berat bahwa ia pun dilirik oleh partai," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya