Berita

Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ahmad Shah/Net

Dunia

Para Penguasa Kerajaan Tiba Di Istana, Siap Bahas Keadaan Darurat Malaysia Dengan Yang Di-Pertuan Agong

MINGGU, 25 OKTOBER 2020 | 14:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejumlah anggota Kerajaan Malaysia tampak sudah tiba di Istana Negara, Kuala Lumpur untuk bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ahmad Shah dan membahas keadaan darurat yang digagas oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Dilaporkan The Star, penguasa Johor, Sultan Ibrahim Iskandar dengan iring-iringan mobilnya memasuki halaman istana pada Minggu (25/10) pukul 13.30 waktu setempat.

Setelah itu, Sultan Selangot Sharafuddin Idris Shah tampak muncul di istana pada 14.15 waktu setempat, yang diikuti oleh Sultan Kedah Sallehuddin Badlishah pada 14.18 waktu setempat.

Iring-iringan mobil Sultan Terengganu serta Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan juga terlihat di istana.

Sebelumnya, kerajaan mengumumkan pertemuan yang dijadwalkan pada pukul 14.30 waktu setempat. Pertemuan informal itu dihadiri oleh para penguasa kerajaan, tanpa politisi.

Nantinya, Yang di-Pertuan Agong akan memberikan hasil keputusan terkait usulan penerapan langkah-langkah darurat kepada Muhyiddin.

Proposal untuk menyerukan keadaan darurat oleh Muhyiddin telah menarik kecaman luas karena dianggap tidak konstitusional dan demokratis.

Pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim bahkan menggambarkan proposal itu tidak lebih dari langkah menuju kediktatoran dan otoritarianisme.

"Malaysia tidak boleh berada dalam keadaan darurat hanya untuk memberikan dukungan hidup bagi kelangsungan politik Muhyiddin," ujar seorang politisi Partai Aksi Demokratik (DAP0, Lim Kit Siang.

Bukan hanya dari oposisi, beberapa politisi Perikatan Nasional juga menentang usulan tersebut. Misalnya, Wakil Presiden UMNO, Mohamad Hasan yang memperingatkan bahwa hal itu dapat berdampak buruk bagi perekonomian, dan menempatkan bangsa serta rakyat dalam situasi yang lebih sulit.

Rencana untuk mengumumkan keadaan darurat datang ketika Muhyiddin menghadapi risiko sidang mosi tidak percaya di Parlemen pada 6 November mendatang.

Sejauh ini, Malaysia sudah melaporkan 25.742 kasus Covid-19 dengan 221 kematian. Negeri Jiran mengalami peningkatan infeksi harian virus corona dan mencapai rekor 1.228 kasus pada Sabtu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya