Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Bunuh Diri Politik Jika Tidak Segera Buka Komunikasi Dengan Rakyatnya

SABTU, 24 OKTOBER 2020 | 07:05 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintahan Joko Widodo harus segera sadar bahwa tersumbatnya komunikasi politik antara pemerintah dan masyarakat berimbas pada kekecewaan publik.

Direktur Eksekutif Romeo-Strategic Research & Consulting (RSRC), Ahmad Khoirul Umam, mengatakan, jika tidak diantisipasi dengan efektif, maka kekecewaan publik yang kini terjadi akan berdampak pada menurunnya kredibilitas pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

"“Pemerintah harus sadar bahwa invetasi kekecewaan publik ini bisa berubah menjadi self-delegitimation yang berdampak pada menurunnya kredibilitas pemerintah itu sendiri”. Hal itu baru saja dikonformasi oleh survei Litbang Kompas yang menunjukkan ketidakpuasan publik pada pemerintah menembus angka sekitar 52,5 persen," demikian ulasan Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/10).

Pria yang juga Dosen ilmu politik dan international studies, Universitas Paramadina ini meminta kepada Presiden Jokowi harus segera menghentikan tren negatif itu.

Salah satu cara yang perlu dilakukan, kata Umam adalah membuka ruang komunikasi politik dengan publik.

Dengan cara membuka komunikasi politik dengan efektif, maka berbagai kebijakan publiknya akan benar-benar sesuai dengan aspirasi dan harapan masyarakat.

"Dengan demikian, kebijakan-kebijakan publik benar-benar sesuai dengan aspirasi dan ekspektasi masyarakat. Sehingga potensi kontroversial bisa ditekan. Jika Presiden Jokowi tidak melakukan koreksi, sama halnya pemerintah sedang melakukan bunuh diri secara politik (political suicide)," demikian analisa Umam.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya