Berita

Sandiaga Salahuddin Uno/Net

Politik

Sandiaga Uno: Pengusaha Harus Lihat Tren Dalam Berbisnis

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 22:15 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pengusaha atau orang yang ingin memulai usaha harus melihat tren dalam menjalankan bisnisnya. Bahkan, harus bisa membaca sesuatu yang akan tren 5 hingga 10 tahun ke depan.

“Jadi jangan lihat tren sekarang, tapi lihat 5 sampai 10 tahun ke depan. Nah saya selalu bilang ini yang disebut sebagai unstopable global trend, bahwa ada sesuatu yang tidak terhentikan,” kata mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Sandiaga Uno dalam keterangannya, Jumat (23/10).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mencontohkan, pada tahun 1997 lalu terjadi krisis di Indonesia. Namun, setelah krisis itu, bisnis energi terutama berbasis sumber daya alam justru menjadi tren kala itu.

“Waktu itu tumbuh dan berkembang bisnis di perkebunan sawit, batu bara dan lain sebagainya. Setelah itu trennya adalah infrastruktur,” ujarnya.

Namun, kata Sandi, saat ini dan ke depan tren bisnis akan berubah. Setidaknya ada beberapa tren bisnis yang akan menjadi primadona hingga 5-10 tahun ke depan.

“Nah saya bocorkan aja sekarang bahwa kita sudah tahu tren ke depan paling tidak tiga tren besar dunia sekrang yang unstopable yang akan sampai juga ke Indonesia,” ucapnya.

Pertama, yakni digital disrupsi. Sandi mengatakan boleh saja seorang menggeluti dunia bisnis pakaian. Namun dia harus masuk ke dalam ekositem digital.

Kedua data revolution, bahwa semuanya ini akan terhubung dengan kemampuan dalam mengelola data dan menganalisa data. Jadi, kata dia, bisnis kedepan akan sangat bergantung terhadap data.

“Traveloka misalnya, ini kita pikir wah bisnis travel lagi jatuh, tourism, pariwisata lagi jatuh, pasti lagi susah. Ternyata mereka baru akan mendapat komitmen pasti pemodal-pemodal besar karena kemampuan mengelola data dan bekerja sama dengan perusahaan lain, misalnya di bisnis keuangan, multi finance, atau malah di bisnis kesehatan. Itu dari data yang mereka kelola dengan baik,” jelasnya.

Sementara untuk yang ketiga, adalah longevity atau umur panjang.  Menurut Sandi, bisnis yang juga akan berkembang menjadi tren ke depan adalah bisnis yang berkaitan dengan kesehatan.

“Semua orang ingin sehat kan. Jadi semua bisnis yang berkaitan dengan promotif, preventif, dan kesehatan itu akan besar banget ke depan. Bukan hanya rehabilitasi dan kuratif. Kesehatan kita akan primitif dan preventif. Mulai dari gaya hidup sehat, olahraga, makan yang bernutrisi, dan lainnya,” bebernya.

Dia mencontohkan sendiri yang saat ini lebih banyak memanfaatkan waktu untuk berolahraga dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.

“Gue sekarang lagi lihat waktu selama 24 jam. Ini paling produktif kapan sih gue? Ternyata waktu gue produktif itu antara jam 5 pagi sampai jam 9. Udah gue padetin komitmen-komitmen yang butuh keputusan itu," urainya.

"Waktu-waktu yang lain gue produktif, sisanya digunakan untuk pastikan hidup gue sehat,” pungkas Sandi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya