Berita

Ilustrasi/Net

Rumah Kaca

Berhentilah Memborgol Teman-teman Saya

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 13:22 WIB | OLEH: ADHIE M. MASSARDI*

Kita memasuki Oktober hitam
Musim demokrasi yang hangat sudah berlalu
Hujan batu di negeri sendiri jalanan basah airmata
Pohon kebodohan di halaman Istana mulai berbuah
 
Dari gedung parlemen Omnibus meluncur zigzag

Dari gedung parlemen Omnibus meluncur zigzag
Naik ke trotoar nabrak rambu-rambu tata nilai
Puluhan buruh yang sedang antre upah harian terpental
Pedagang asongan neriaki pengemudi yang ugal-ugalan
Tapi tak ada yang tahu siapa pemilik boneka sialan itu
 
Pandemi virus kekuasaan menyerang dunia pendidikan
Kampus-kampus di-lockdown, mahasiswa sesak napas
Para dosen mengajak mereka kuliah di jalanan
Batu-batu disingkirkan ke tepian
Sebagian dilemparkan ke mobil-mobil polisi
Yang diperintah menjaga kekuasaan tak peduli berapa biayanya
 
Di televisi kalian mempertontonkan sejumlah pesakitan
Mereka itu teman-teman saya
 
Karena milih jalan berbeda, pakaiannya kalian seragamkan
Karena pikirannya tak bisa diborgol tangannya kalian borgol
Sambil terus memanjakan keserakahan para taipan dan kekuasaan
 
Musim demokrasi yang hangat sudah berlalu
Kini demokrasi menjadi perangkat pengendalian
Pemilik modal mengendalikan pemerintahan,
penguasa mengendalikan rakyat
 
Jangan buka media sosial dari smartphone di tangan
Jika tak ingin ngeri di negeri sendiri lalu merasuk dalam mimpi
Puluhan gambar dan belasan video akan berhamburan menusuk jiwa
Menyampaikan pesan kekerasan kepada setiap perbedaan
 
Bisa jadi kita diburu dan dibunuh tetangga sebelah
Jika kita perlakukan anjing tetangga seperti yang mereka lakukan
kepada mahasiswa, kepada buruh, kepada petani,
dan kepada elemen masyarakat yang beda pendapat
 
Berhentilah memborgol teman-teman saya
Dan berlaku aniaya kepada orang-orang yang sudah tak percaya
Tong kosong yang merintangi jalan ke masa depan
Memang harus segera digelindingkan ke pinggiran
 
Melontarkan gas airmata jadi tak ada gunanya
Karena airmata rakyat sudah lama kering segersang lahan pertanian mereka
Anak-anak harus turun ke jalan
Karena di sanalah masa depan mereka ditentukan.

Adhie M Massardi

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya