Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Kepuasan Publik Menurun, JAMAN: Jokowi Salah Pilih Orang

RABU, 21 OKTOBER 2020 | 21:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Arus kepuasan publik yang dirilis tepat saat setahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.

Salah satu hasil surveinya, telah terjadi penurunan kepuasan publik pada periode kepemimpinan Jokowi.

Ketua harian DPP Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), M. Eko Purwanto berpendapat pada pemerintahan Jokowi kedua para pembantunya terkesan memiliki agenda politik sendiri.


Menurut Eko, indikasi Jokowi kerja keras sendiri tanpa teamwork sangatlah kuat.

"Kita  ambil contoh, dimana Wapres KH. Makruf Amin? Kita kehilangan sosok wapres  seperti Jusuf Kalla, yang memiliki kemampuan diplomasi yang baik, mampu merangkul oposisi, bahkan mendamaikam konflik internasional," demikian kata Eko, Rabu (21/10).

Saat ini, bacaan politik Eko, Mensesneg Pratikno nampak menonjol peran politiknya. Bahkan dalam penyusunan kabinet sampai penentuan eselon di kementerian /lembaga.

Eko mengusulkan, Presiden Jokowi sudah seharusnya memaksimalkan kinerja para menterinya. Dengan demikian,  kepemimpinan periode kedua Jokowi akan melahirkan terobosan kebijakan yang memuaskan publik.

"Selama setahun ini saya belum melihat efek "wow"  kebijakan terobosan mereka, langkah menteri-menterinya seperti langkah pion yang kerja normal, yang tidak ada lagi kebijakan out of the box atau gebrakan-gebrakan berarti," demikian kata Eko.

Eko kemudian mencontohkan tumpang tindih kinerja, tangung jawab sektor kedaulatan pangan diserahkan ke Kemenhan. Sedangkan Kementan justru terlibat perseteruan dengan kemendag soal impor komoditas hortikultura.

"Menteri BUMN yang seharusnya leading sektor pelaksanaan UUD Pasal 33,  justru tidak fokus pada jabatannya karena merangkap ketua Gugus Tugas Pemulihan Covid 19. Banyak  pula penempatan komisaris di BUMN yang rangkap jabatan  padahal tidak sesuai peraturan undang-undang," demikian penjelasan Eko

Eko kemudian meminta Presiden Jokowi agar segera melakukan perombakan kabinet. Dijelaskan Eko, pergantian menteri akan memberi efek percepatan bagi kenerja pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

"Akselerasi perubahan yang harus dilakukan,  Presiden Jokowi harus secepatnya  mengganti  para pembantunya yang kerja biasa-biasa saja dan sibuk membranding diri next Capres 2024," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya