Berita

Presiden Jokowi-Maruf Amin

Politik

Relawan: Periode Kedua Pemerintahan Jokowi Rusak, Harus Segera Reshuffle Menteri

RABU, 21 OKTOBER 2020 | 17:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo selama ini dianggap hanya bekerja sendiri. Sedangkan para Wakil Presiden Menterinya hanya sibuk sendiri.

Begitu yang disampaikan oleh kelompok relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) yang menganggap bahwa pemerintahan Jokowi di periode kedua ini buruk.

"Mulai dari gagalnya penanganan Covid-19 dan munculnya demontrasi besar-besaran akibat omnibus law ini justru akar masalahnya ada di para Menterinya Jokowi," ujar Ketua Baranusa, Adi Kurniawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/10).


Karena kata Adi, ia melihat selama ini Presiden Jokowi hanya bekerja sendirian tanpa dibantu oleh wakilnya maupun para menterinya.

"Sejauh ini, Jokowi terlihat kerja sendirian. Baik Wapres dan menteri terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing. Tidak ada yang fokus dan serius membantu Jokowi dalam melakukan kinerja pemerintahan," kata Adi.

Adi pun membeberkan contoh tidak adanya keseriusan para menteri Jokowi untuk membantu.

"Contoh dari penanganan covid-19 yang tidak membaik malah makin buruk. Di tambah kondisi ekonomi yang makin terpuruk itu juga disebabkan karena para menteri Jokowi yang telah gagal. Makanya saya sebut para menteri itu adalah para benalu dan sebaiknya para benalu itu dibuang sebelum pohon besar bernama Indonesia ini semakin layu dan tak berkembang," terang Adi.

Sehingga kata Adi, pihaknya mendesak Presiden Jokowi untuk segera melakukan evaluasi dan reshuffle kabinet serta pembenahan sistem kinerja.

"Terutama di bidang ekonomi karena hal itu yang paling substansi. Periode kedua Pemerintahan Jokowi rusak karena salah pilih menteri. Akhirnya rakyat yang dikorbankan. Pecat para menteri yang gagal dan stop korbankan rakyat," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya